Calon wakil wali kota hilang, KPU kasih kelonggaran khusus Surabaya
KPU perpanjang waktu pendaftaran hingga Pukul 00.00 WIB khusus untuk pilkada Surabaya.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyatakan pihaknya memberikan kelonggaran waktu untuk melakukan verifikasi bagi Kota Surabaya sampai pukul 00.00 Wib di batas akhir pendaftaran bakal calon kepala daerah hari ini. Pasalnya, kelonggaran waktu tersebut diberikan setelah bakal calon Wakil Wali Kota Haries Purwoko (Rois) tiba-tiba menghilang saat sedang melakukan berbagai tahapan proses pendaftaran di KPUD Surabaya, sore tadi.
"Masih dalam proses pemeriksaan berkas itu sampai pukul 00.00 Wib. Istilahnya verifikasi. Jadi, cuma Surabaya saja ini yang masih ditunggu berkas pendaftarannya," kata Arief di Kantor KPU, Jakarta, Senin (3/8).
Kelonggaran waktu tersebut, kata Arief, merupakan keputusan bersama antara KPUD dan Bawaslu Surabaya. Arief memastikan tak ada daerah lain yang ditunggu oleh pihaknya untuk melakukan proses verifikasi terakhir. Awalnya, Samarinda juga masih menunggu bakal calon lain untuk mendaftar. Namun, sampai batas akhir pendaftaran tak ada bakal calon lain yang mendaftar, sehingga dapat dipastikan Samarinda menjadi salah satu daerah yang Pilkadanya bakal ditunda di tahun 2017.
"Ngapain lagi ditunggu. Sudah ditolak kok. Wong nggak ada yang daftar sampai hari ini. Jadi, cuma satu calon," tegasnya.
Sebelumnya, Pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil walikota Surabaya yaitu pasangan Dhimam Abror-Haries Purwoko (Rois) di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Surabaya, Jawa Timur, berlangsung ricuh dan terancam batal, Senin sore (3/8). Secara tiba-tiba, Haries izin keluar ruangan dan tidak kembali untuk tanda tangan kesiapan sebagai calon wakil wali kota di Pilkada Surabaya.
Peristiwa ini bermula setelah pasangan Rois dan beberapa pengiringnya masuk ruangan di lantai tiga KPUD Surabaya, Jalan Adityawarman dan menunggu proses pendaftaran yang akan dilakukan Komisioner KPU. Beberapa menit kemudian Haries keluar ruangan.
Setelah ditunggu lama tak muncul, keributanpun terjadi. Karena KPU menunggu kehadiran Haries untuk membubuhkan tanda tangan kesediaannya maju di Pilwali Surabaya, mendampingi Abror yang akan bertarung melawan pasangan incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dari PDIP.
Karena proses pendaftaran tidak bisa dilakukan tanpa kehadiran calon wakilnya, Abror yang menunggu resah, akhirnya memutuskan untuk mencari Haries setelah beberapa kali menghubungi via telepon selulernya. Namun telepon Haries tidak aktif.
"Kita kecewa (ulah Haries), tapi kita tetap akan mendukung dan tidak akan menarik rekom untuk Abror. Tapi semuanya terserah KPU, diterima atau tidak pendaftaran ini," sesal Plt Parta Demokrat Surabaya, Suhartoyo.
Baca juga:
Daftar Pilwakot Surabaya, tiba-tiba calon wakil wali kota menghilang
Daftar di injury time, pasangan independent ditolak KPU Surabaya
Siap lawan Risma, Abror-Haries ke KPU diantar wartawan senior
Usung Abror di Pilkada Surabaya, Demokrat yakin kalahkan Risma
Hari terakhir pendaftaran Pilkada, kantor KPU Surabaya diserbu massa
Risma akhirnya punya lawan di Pilkada, koalisi Demokrat dan PAN
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.