Cawagub DKI dari Luar Bisa Jadi Solusi Kebuntuan Gerindra-PKS
Empat bulan sudah posisi Wakil Gubernur DKI kosong, setelah Sandiaga Salahuddin Uno mundur untuk maju sebagai Cawapres Prabowo Subianto. Gerindra dan PKS sebagai parpol pengusung Anies-Sandi masih tarik ulur untuk menentukan siapa yang bakal menjadi pendamping Anies Baswedan.
Empat bulan sudah posisi Wakil Gubernur DKI kosong, setelah Sandiaga Salahuddin Uno mundur untuk maju sebagai Cawapres Prabowo Subianto. Gerindra dan PKS sebagai parpol pengusung Anies-Sandi masih tarik ulur untuk menentukan siapa yang bakal menjadi pendamping Anies Baswedan.
Sejauh ini, ada dua nama yang dikirimkan DPW PKS DKI ke DPD Gerindra DKI untuk mengikuti fit and proper test cawagub DKI Jakarta. Namun, hingga saat ini, fit and proper test belum juga dilakukan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang ditawarkan oleh Giri Tirta Kahuripan di Purwakarta? Giri Tirta Kahuripan adalah sebuah resort yang terkenal dengan kolam renang skypool-nya yang menawarkan pemandangan alam Purwakarta dari ketinggian. Resort ini juga menyediakan berbagai wahana permainan seperti water slide, futsal, flying fox, kendaraan ATV, agrowisata manggis, dan sepeda air.
-
Kapan GKI Purbalingga didirikan? “Baru Januari kemarin saya ditasbihkan di sini,” kata Pendeta Andya. Pendeta Andya mengatakan, pada 5 Mei 2024 kemarin, gereja itu sudah berusia 81 tahun.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
Dua nama yang ada dalam surat pencalonan itu adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Munculnya calon alternatif dari luar Gerindra dan PKS pun dinilai bisa menjadi solusi 'kemacetan' pemilihan cawagub DKI.
"Dengan catatan PKS Legowo," kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, Selasa (11/12).
Adi menjelaskan, berlarut-larutnya dinamika politik antara Gerindra dan PKS dalam penentuan wagub DKI bisa menjadi bumerang bagi pasangan capres cawapres Prabowo-Sandi. Menurutnya, mesin politik PKS bisa tidak maksimal lantaran energinya habis untuk mengurusi persoalan kursi wagub DKI.
Meski Gerindra mengklaim telah menyerahkan kursi Wagub DKI dan PKS sudah menyerahkan dua nama calon yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, nyatanya hingga kini belum ada perkembangan berarti. Karena itu, Adi sepakat bila munculnya calon dari luar PKS dan Gerindra bisa memberi harapan baru, kendati secara politik kursi wagub DKI adalah jatah PKS.
"Ini bisa menjadi titik temu, tapi bisa juga tidak," katanya.
Sementara soal beredarnya kabar pengusaha Erwin Aksa diusulkan menjadi kandidat, dia menilai kuncinya berada di PKS. Jika PKS setuju dan merekomendasikan bisa saja nama Erwin Aksa menjadi solusi.
Namun, hal sebaliknya juga bisa terjadi jika PKS mencurigai Gerindra ikut 'bermain' dalam kemunculan nama Erwin Aksa.
"Ini karena Gerindra terkesan welcome (setuju Erwin jadi cawagub), PKS curiga Gerindra bermain di dua kaki. Ini bukan lagi titik temu," katanya.
Baca juga:
Anies Sebut Erwin Aksa Masuk Cawagub Gosip
Kursi Wagub DKI Belum Terisi, PKS Ingin Cepat Tuntas Agar Tak Repot di Pilpres
Elite Gerindra Ada Acara, Rapat Fit and Proper Test Cawagub DKI dengan PKS Ditunda
Bahas Cawagub DKI, PKS Akan Samakan Persepsi dengan Gerindra
Hanura Nilai Fit and Proper Test Cawagub DKI Buang-buang Waktu
Taufik Pilih Fokus Menangkan Prabowo Ketimbang Urus Cawagub DKI