Cerita Anies Atasi Polemik Agama di Jakarta, Jamin Fasilitas di Semua Rumah Ibadah Setara
Anies menyatakan, kebijakan yang sama akan ikut dia bawa bila jadi presiden terpilih di Pilpres 2024.
Anies menjelaskan, semua fasilitas itu diberikan kepada semua tempat ibadah, semua agama yang ada di Ibu Kota
Cerita Anies Atasi Polemik Agama di Jakarta, Jamin Fasilitas di Semua Rumah Ibadah Setara
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan, bercerita mengenai pengalamannya membangun kesamaan hak dalam beragama. Menurut Anies, dalam hal itu diperlukan prinsip keadilan dan kesetaraan.
- Ungkit saat di Jakarta, Anies Minta Penentuan Upah Buruh Pakai Prinsip Keadilan
- Anies: Pilpres Bukan Soal Ganti Presiden Tetapi Ganti Kebijakannya
- Ini Janji Capres Anies ke Kiai Kampung di Malang jika jadi Presiden di 2024
- Siswa SMA Ini Tak Disangka Nasibnya Bagus, Saat Dewasa Jadi Rektor Termuda Kini Bakal Calon Presiden
"Kami sampaikan bahwa selama kami bertugas di Jakarta, prinsip yang kami pegang adalah prinsip keadilan, kesetaraan semua fasilitas yang disiapkan setara untuk semua dari mulai berbicara pembiayaan bagaimana waktu itu ada program BOTI (Bantuan Operasional Tempat Ibadah)," kata Anies di GBI Mawar Sharon, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023).
Anies menjelaskan, semua fasilitas itu diberikan kepada semua tempat ibadah, semua agama yang ada di Ibu Kota. Dia menyebut, fasilitas itu juga diberikan untuk semua pekerja di rumah-rumah ibadah.
Kemudian, kata Anies perayaan-perayaan hari besar keagamaan juga disetarakan. Anies menyatakan, kebijakan yang sama akan ikut dia bawa bila jadi presiden terpilih di Pilpres 2024.
"Lalu juga terkait dengan perayaan hari-hari besar dimana semua diberikan kesetaraan kesempatan. Nah ini juga semangat yang akan kami bawa ke tingkat nasional supaya kerukunan kedamaian itu ditopang dengan rasa keadilan," jelas Anies.
Anies menilai, persatuan yang di topang oleh rasa keadilan dan perlindungan untuk semua dan dilindungi oleh negara adalah arti persatuan sesungguhnya. Keadilan, kata Anies memandang warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan yang sama.
"Lima tahun di Jakarta kemarin adalah lima tahun yang teduh, damai dan tenang itu karena kerja-kerja bersama yang luar biasa," kata dia.
Anies menuturkan, saat bekerja di Jakarta berhasil mengeksekusi aturan yang sama untuk mengatasi polemik agama tanpa perlu merubah aturannya. Anies berujar, yang terpenting ialah menjaga komunikasi antar umat beragama agar suasana tetap damai.
"Nah pengalaman kami di Jakarta kita tak ubah aturan hukumnya. Sama sekali. Kita bekerja dengan aturan yang sama dan bisa dilaksanakan. Jadi perlu ada kematangan untuk kelola, komunikasi agar suasana tenang teduh itu terjadi," kata Anies.
"Apapun regulasi yang dimiliki kalau dalam pelaksanaannya tidak dijalankan dengan baik, tak otomatis selesaikan masalah. Justru pengalaman di Jakarta paling penting komunikasi," sambung dia.