Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Anies bercerita dirinya dan Sandiaga Uno tidak pernah diunggulkan karena selalu menempati urutan ketiga dalam survei
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta. Tepatnya sehari sebelum pencoblosan di pertarungan putaran kedua.
"Malam sebelum pilkada orang-orang bilang 'pak siap-siap ya bikin pidato ucapan kalah' dikasih tahu suruh siap-siap bikin pidato ucapan terima kalah,"
kata Anies di hadapan pendukungnya dalam pertemuan terbatas di Jambi, Kamis (14/12).
merdeka.com
Anies bercerita dirinya dan Sandiaga Uno tidak pernah diunggulkan karena selalu menempati urutan ketiga dalam survei selama Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Waktu itu selesai di pemerintah diundang ke Pilkada, semasa masa kampanye tidak ada survei yang menempatkan saya di urutan dua apalagi nomor satu. Tega amat, selalu nomor tiga," ujarnya.
Ternyata, hasilnya melampaui perkiraan. Anies lolos ke putaran kedua menghadapi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sampai akhirnya ia berhasil terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta.
"Kemudian terjadilah putaran pertama pilkada melampaui semua hasil survei yang pernah dikerjakan, kemudian masuk ke putaran kedua dan hasilnya sama,"
kata Anies.
Anies mengungkap, pilkada dikerjakan dengan penuh ikhtiar. Hal itu menjadi semangat yang sama dibawa saat Pilpres 2024.
"Pilkada dikerjakan ikhtiar tak pernah berhenti. Dan kemudian terjadilah, paginya semua orang kaget, kok bisa menang? Lah, siapa bilang saya engga bisa menang, siapa bilang saya enggak bisa melakukan perubahan," katanya.