Elon Musk Klaim Starlink Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Kebakaran LA
Elon Musk klaim Starlink membantu menyelamatkan ribuan nyawa saat kebakaran LA. Namun, bukti dan data yang mendukung pernyataan tersebut sangat minim.
Elon Musk kembali menjadi sorotan setelah mengklaim bahwa teknologi internet satelit Starlink miliknya berhasil menyelamatkan ribuan nyawa selama kebakaran hutan di Los Angeles baru-baru ini. Namun, klaim tersebut menuai kritik karena minimnya bukti konkret yang mendukungnya.
Pernyataan ini muncul dalam sebuah video yang dibagikan ulang oleh Musk di platform media sosial X (sebelumnya Twitter).
Dalam video tersebut, narator berbasis AI menyebut keputusan Musk untuk "mendonorkan" terminal Starlink memungkinkan warga di zona bencana mengakses informasi penting selama kebakaran berlangsung.
"Ribuan nyawa berhasil diselamatkan berkat dukungan Starlink" ujar narator AI dalam video tersebut dikutip Futurism, Rabu (15/1).
Namun, video ini memicu keraguan publik karena beberapa alasan, seperti tidak adanya data yang jelas, kesalahan fakta, dan narasi yang cenderung berlebihan.
Kasus Pengguna Tesla
Video tersebut juga menyebut fitur "bioweapon defense mode" pada Tesla yang diklaim menyelamatkan pengguna dari kebakaran.
Salah satu pengguna Tesla, @JosefInvesting, sempat membagikan pengalaman di media sosial bahwa fitur tersebut membantu melindungi keluarganya dari asap kebakaran.
Namun, klaim tentang "ribuan nyawa" yang diselamatkan tetap belum memiliki bukti kuat selain satu pengalaman individu ini.
Para kritikus mempertanyakan kredibilitas klaim tersebut. Dalam situasi bencana seperti kebakaran hutan, peran utama penyelamatan nyawa biasanya dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran dan otoritas darurat setempat, bukan teknologi tertentu.
Di sisi lain, Elon Musk juga dikenal dengan klaim kontroversial di masa lalu, seperti kasus penyelamatan gua di Thailand yang gagal dan berujung pada konflik.
Meski teknologi seperti Starlink dapat memberikan manfaat dalam situasi darurat, klaim bahwa teknologi ini menyelamatkan ribuan nyawa perlu didukung data dan bukti konkret. Tanpa itu, klaim semacam ini hanya menjadi bahan diskusi yang memicu kontroversi.