FOTO: Penampakan Los Angeles Luluh Lantak Bak Medan Perang Akibat Kebakaran Dahsyat, Disebut Karma Dukung Genosida di Gaza
Penampakan Los Angeles yang luluh lantak akibat kebakaran dahsyat disebut mirip dengan kehancuran Jalur Gaza akibat serangan pasukan Israel yang didukung AS.
Los Angeles, California, Amerika Serikat, berubah bak medan perang. Wilayah tersebut luluh lantak akibat kebakaran hutan dahsyat yang membara sejak Selasa (7/1/2025) pekan lalu. Bencana itu disebut sebagai karma atas dukungan AS terhadap genosida Israel di Jalur Gaza.
Kebakaran ini awalnya melahap area hutan di sekitar Los Angeles. Namun, kobaran api ternyata sulit untuk dipadamkan dan semakin membesar karena angin yang berembus kencang. Alhasil, kebakaran hebat ini menghancurkan lebih dari 10 ribu bangunan hingga landmark terkenal, termasuk kawasan Pacific Palisades, permukiman kelas atas yang dihuni bintang Hollywood.
Banyak masyarakat menggambarkan kerusakan di area terdampak seolah menyerupai kehancuran Jalur Gaza akibat serangan pasukan Israel yang didukung persenjataan dari Amerika Serikat.
Beberapa kelompok Yahudi anti-Israel di AS bahkan menuding bahwa krisis kebakaran hutan di Los Angeles terkait dengan dukungan AS kepada Israel.
Mereka juga menyebut Los Angeles merupakan salah satu wilayah yang paling banyak menyumbang pajak yang digunakan untuk mendukung tindakan Israel terhadap Gaza, Palestina.
Foto-foto yang diperoleh Reuters memperlihatkan hamparan rumah-rumah mewah tampak hancur lebur akibat kebakaran hutan tersebut. Nyaris seisi kota hangus seusai terpanggang kobaran api.
Kebakaran tersebut menyebabkan lebih dari 10.000 bangunan, termasuk rumah tinggal dan fasilitas bisnis, hancur. Kerusakan besar ini juga mengganggu infrastruktur kota secara serius, dengan pemadaman listrik yang meluas dan berdampak pada lebih dari 1,5 juta penduduk di California Selatan.
Hingga Jumat (10/1), kebakaran ini dilaporkan menewaskan 11 orang dan memaksa lebih dari 319 ribu orang mengungsi.
Menurut Reuters, pada Minggu (12/1) pukul 04.00 WIB, luas area yang terdampak diperkirakan telah mencapai lebih dari 36 acre atau sekitar 14.500 hektare—setara dengan dua setengah kali luas Manhattan.
Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir melebihi USD 135 miliar atau sekitar Rp2.025 triliun.