Cerita Fahri Hamzah kembalikan uang dan nasihati Setya Novanto
Cerita Fahri Hamzah kembalikan uang dan nasihati Setya Novanto. Fahri pun mengklarifikasi pembelaannya terhadap Setya Novanto sebagai koleganya di DPR. Fahri mengatakan, banyak yang mengkritik tentang statementnya yang membela Novanto bisa menghancurkan karir politiknya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dikenal galak dengan KPK. Bahkan, cenderung kerap terlihat membela beberapa politisi yang terbelit kasus di KPK, termasuk ketua umum Golkar Setya Novanto. Kini Novanto telah ditahan karena diduga terbelit kasus korupsi e-KTP.
Fahri pun mengklarifikasi pembelaannya terhadap Setya Novanto sebagai koleganya di DPR. Fahri mengatakan, banyak yang mengkritik tentang statementnya yang membela Novanto bisa menghancurkan karir politiknya. Membela Novanto dianggap sebagai kesalahan besar di negeri ini.
Namun Fahri menegaskan, Novanto adalah ketua DPR yang notabene adalah rekan kerjanya di parlemen. Kedua, dia juga menjaga betul azas praduga tidak bersalah yang dimiliki oleh Novanto. Kata dia, sebagai teman tidak boleh lari saat melihat Novanto sedang susah.
Dalam kesempatan ini, politikus PKS ini juga menyatakan tak sedikitpun dirinya terima uang atau suap atau bantuan apapun dari Novanto selama kenal di parlemen.
"Saya tidak pernah hadir sekalipun dalam pesta Setya Novanto kecuali pesta anaknya menikah. Saya tidak punya bisnis dan saya tidak punya urusan keuangan dengan Setya Novanto. Berkali dia ingin membantu saya secara keuangan saya kembalikan," kata Fahri dikutip dari akun Twitternya, @fahrihamzah, Senin (20/11).
Saat dikonfirmasi tentang tulisannya di Twitter, Fahri membenarkan cuitannya itu tulisannya dan mempersilakan merdeka.com untuk mengutip dan memberitakannya.
Fahri mengungkap, dirinya sering menasihati Setya Novanto, baik soal pekerjaan di DPR dan bisnis mantan Bendum Golkar itu. Dia memberikan masukan kepada Novanto untuk bisa membatasi diri yang saat ini bukan lagi sebagai seorang pebisnis.
"Saya nasihati persoalan aturan dan etika agar dia membatasi diri. Tetapi saya tidak tahu asalkan itu tidak terjadi di tempat kerja saya maklumi. Itulah hidup dia dulu. Jangan lupa, dia pengusaha bukan pegawai negeri," tulis Fahri.
Fahri memang sejak lama kenal dengan Novanto, bukan cuma saat jadi pimpinan DPR. Fahri juga diketahui pernah sama-sama menjadi anggota Komisi III DPR bidang hukum dan HAM bersama Novanto pada periode 2009-2014 lalu.
Fahri melihat kasus korupsi yang membelit Novanto sebagai sebuah tragedi. Dia pun berjanji akan melanjutkan cerita tentang tragedi Setya Novanto, ketua umum partai terbesar kedua di Indonesia yang kini menjadi tahanan KPK.
"Sampai terjadi tragedi ini, ia menjadi tersangka dan incaran berkali-kali. Pernah disadap secara ilegal lalu bangun dan menjadi. Itukah politisi SN. Itu kekuatannya juga kelemahannya. Tapi ini menjadi tragedi. Panjang ceritanya," tulis Fahri lagi.
Baca juga:
Sekjen NasDem: Semakin cepat Setnov mundur dari Ketua DPR semakin baik
Polisi: Ajudan Setya Novanto tidak tahu apa-apa
Polri merasa ingin dibenturkan dengan KPK oleh Setya Novanto
Kuasa hukum sebut Setya Novanto masih lemah dan linglung
Polri dahulukan kasus Setya Novanto dibanding pimpinan KPK
Empat sikap politik Dewan Pakar Golkar pasca Setya Novanto ditahan KPK
Mahfud MD: Presiden sudah melindungi dengan membiarkan Setnov ditahan
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).