Cerita Ma'ruf Amin Melek Politik Sejak Umur Belasan
Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin bercerita pengalaman hidup ketika nyantri di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Ma'ruf mengaku sudah melek politik sejak belia.
Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin bercerita pengalaman hidup ketika nyantri di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Ma'ruf mengaku sudah melek politik sejak belia.
Dia menceritakan pengalamannya yang masih umur 12-13 tahun saat Pemilu 1955. Ma'ruf mengatakan kala itu penasaran dengan aktivitas kampanye. Namun, karena belum cukup umur, dia ditolak ketika ingin ikut rombongan kampanye terbuka.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
Tidak kehabisan akal, Mustasyar PBNU itu menyewa sepeda untuk berangkat ke kota melihat aktivitas kampanye. Ketika hari pencoblosan, dengan antusias dia datang ke tempat pencoblosan.
"Akhirnya saya ke kota naik sepeda nonton orang kampanye di lapangan. Waktu nyoblos, saya ngintip aja," ungkap Ma'ruf saat bincang santai di sela safari politik di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (22/3).
Ketika ditanya apakah memang sejak kecil tertarik dengan politik, Ma'ruf mengaku bukan itu alasannya antusias melihat aktivitas kampanye. Ternyata, dia penasaran dengan pidato tokoh politik ketika itu.
"Jadi ingin lihat seperti apa sih orang kampanye. Dulu kan kalau pidato kan galak-galak," kata Ketum MUI itu.
Beranjak dewasa, Ma'ruf tertarik masuk ke dunia politik. Dia mengatakan hal itu dimulai pada tahun 1965. Tetapi pada awal 1970-an baru terjun aktif ke dunia politik dengan memimpin organisasi Front Pemuda.
"Mulai ke politik, 71 pemilu, saya ikut menjadi anggota DPRD DKI termuda saya. 27 tahun, tapi walau saya masih pemuda tapi saya jadi ketua fraksi golongan Islam, masih 28 jadi ketua fraksi. Gubernurnya waktu itu Ali Sadikin, letjen lagi, saya masih anak muda," kenangnya.
Ma'ruf juga cerita sepenggal kehidupan saat masih nyantri. Ternyata kehidupan di Tebu Ireng tak jauh beda dengan santri masa kini. Makan seadanya, ngaji dan belajar ilmu agama dengan kiai dan ustaz. Ditambah dia giat ikut olahraga.
"Tapi saya dulu sukanya main bola dan badminton," ucapnya.
Baca juga:
Ma'ruf Amin Bakal Pertimbangkan Angkat Menteri dari Kalimantan
Ma'ruf: Kita Akan Perjuangkan Harga Sawit Naik
Ma'ruf Amin Pasang Target Menang 70 Persen di Kaltim
Ma'ruf Amin Sebut 215 juta Penduduk Sudah Kantongi Kartu Indonesia Sehat
Ma'ruf Amin: Kita Pakai Kartu Supaya Mudah