Curhat SBY saat jadi presiden dikritik berlebihan selama 10 tahun
SBY ingin kader Demokrat melakukan kritik kepada pemerintah dengan cara yang baik.
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan kader Partai Demokrat untuk tetap bersikap kritis terhadap pemerintah namun dengan cara yang santun. SBY meminta kadernya untuk secara jeli mengamati kebijakan pemerintah agar selalu sesuai dengan kepentingan rakyat.
"Kita punya peran melihat pemerintahan dijalankan. Kalau ada posisi departemen (partai) harus melihat apa yang dilakukan pemerintah," kata SBY di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/7).
Menurut SBY, ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk mengkritisi dan membantu pemerintah menjalankan roda pemerintahan. Langkah pertama, tutur SBY, seluruh kepala daerah yang berasal dari Demokrat harus memiliki loyalitas kepada Presiden Jokowi.
Langkah kedua, lanjut SBY, Partai Demokrat mendukung program dan kebijakan pemerintah yang pro rakyat dan tepat sasaran. Langkah ketiga, kader Partai Demokrat wajib memberi koreksi dan kritik pada pemerintahan jika dirasa tidak tepat sasaran.
"Mengkritik pemerintah harus dilaksanakan secara tepat, terukur dengan bahasa tidak mengganggu martabat Presiden," lanjutnya.
SBY mengatakan, dirinya berpengalaman selama 10 tahun menjabat sebagai presiden. Oleh sebab itu, ia ingin kader partainya memberi kritik dengan cara yang santun.
Pasalnya, selama 10 tahun menjabat sebagai Presiden, ia merasa kerap dikritisi dengan cara-cara serta kata-kata yang jauh dari kesantunan.
"Cukup sudah saat saya memimpin selama 10 tahun disampaikan dengan sangat berlebihan bahkan sudah pada tahap pendiskreditan," tegasnya.
Dengan kesantunan, SBY menilai, segala masukan akan lebih didengar dan dipertimbangkan. "Dengan harapan pemimpin kita serta jajaran menteri kalau mendapat kritik bersedia mendengar. Alangkah bahaya kalau perbaikan dan kritik tidak bisa diterima, dianggap menjelekkan negara," tutup SBY.
Baca juga:
SBY klaim Demokrat peduli & beri solusi pada masalah bangsa
SBY resmi lantik pengurus Partai Demokrat
SBY buka Rapimnas Partai Demokrat di JCC
Besok, Demokrat gelar rapimnas sekaligus pelantikan pengurus baru
SBY: Kadang kita sering lupa berterima kasih pada polisi
SBY: Kapten Pnb Sandy Permana salah satu perwira terbaik TNI AU
NasDem: Sayang, SBY telat nge-tweet tolak dana aspirasi
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).