Curhatan SBY soal Mega saat panas 'drama' pemilihan ketua DPR
Demokrat bersedia satu visi dengan PDIP, asal ada pertemuan SBY dengan Megawati.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan kronologi lobi politik, sesaat sebelum pemilihan pimpinan DPR berlangsung beberapa waktu lalu.
"Tanggal 30 September 2014 malam, saya bertemu Pak Jokowi (Presiden Terpilih) dan Pak Hatta Rajasa di Istana Negara untuk bicarakan politik terkini," kata SBY di akun Twitternya, Minggu (5/10).
Pertemuan ketiganya berlangsung baik. Di kesempatan tersebut, PDIP menginginkan kebersamaan di DPR. Merespons hal tersebut, SBY meminta untuk menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Tetapi, untuk sebuah kebersamaan politik antara PDIP dan PD, tentunya yang mesti bertemu adalah kedua pemimpin partai. Itu pikiran saya," kata SBY.
Asumsi SBY, jika kedua ketua umum partai saling bertemu, maka akan saling mengetahui kehendak, niat dan semangat yang baik untuk sebuah kebersamaan.
"Namun, nampaknya pertemuan penting di saat "kritis" itu tidak terjadi. Saya mendengar nanti pada saatnya Bu Mega akan "menerima" saya," lanjut SBY.
Pada tanggal 1 Oktober 2014, setelah menghadiri pelantikan anggota DPR, DPD & MPR, Wapres terpilih Jusuf Kalla berbincang dengan SBY di Parlemen.
Intinya, kata SBY, JK mengatakan akan baik jika ada solusi bersama untuk mengatasi situasi politik yang mengkhawatirkan.
SBY merespons dan mengaku memiliki pemikiran yang sama dengan JK. Kuncinya, sekali lagi, lanjut SBY, jika ada pertemuan dan komunikasi langsung antara dirinya dengan Megawati.
"Hingga 1 Oktober malam, pertemuan yang sudah lama saya harapkan itu memang tidak terjadi," terang SBY.
Baca juga:
SBY: Allah belum mengizinkan saya berkomunikasi dengan Megawati
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana cara SBY menggambarkan pertemuan dengan Megawati? "Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY di akun twitter resminya, Senin (19/6).
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.