Cyrus Network: Hingga Januari, Selisih Jokowi dan Prabowo Masih 20,3%
Dalam simulasi surat suara, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 57,5 persen dan Prabowo-Sandi 37,2 persen. Responden yang belum menutuskan 3,7 persen dan yang tidak menjawab 1,6 persen. Selisihnya 20,3 persen.
Lembaga Survei Cyrus Network merilis hasil survei elektabilitas antara pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hasilnya, elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul di atas pasangan Prabowo-Sandi.
Dalam simulasi surat suara, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 57,5 persen dan Prabowo-Sandi 37,2 persen. Responden yang belum memutuskan 3,7 persen dan yang tidak menjawab 1,6 persen. Selisihnya 20,3 persen.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Kapan survei Litbang Kompas tentang citra Polri dilakukan? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Bagaimana cara SMRC menentukan sampel untuk survei Pilgub Sulteng 2024? Sampel sebanyak 2420 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.
"Selisih antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi masih sekitar 20 persen," ujar CEO Cyrus, Hasan Asbi di Hotel Akmani Jakarta, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).
Survei dilakukan pada 18 Januari hingga 23 Januari 2019. Atau tepatnya usai penyelenggaraan debat perdana pada 17 Januari.
Tingkat elektabilitas tersebut juga diambil dengan pertanyaan 'apakah responden telah tetap dalam memilih?'. Hasilnya, sebanyak 77,5 persen responden telah menetapkan pilihannya dalam Pemilu 2019.
Hal tersebut terdiri dari 47,8 persen pemilih tetap Jokowi, dan 29,7 persen pemilih tetap Prabowo. Hasan mengatakan, hal ini membuat tingkat kepastian pemilih memilih Jokowi lebih tinggi dibanding Prabowo.
"Nah 77,5 persen bilang udah tetap dan sekitar 15,1 persen itu masih mungkin berubah dan yang tidak menjawab 7,4 persen ," terang Hasbi.
Survei dilakukan menggunakan sistem multistage random sampling dan menggunakan wawancara tatap muka. Jumlah responden yang dilibatkan 1.230 orang di 34 provinsi. Margin of error survei +/- 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Survei: Caleg PKB Lukmanul Khakim Tertinggi di Dapil Jatim IX
LSI Denny JA: PDIP Unggul di Pemilih Wong Cilik, Gerindra di Kaum Terpelajar
Waspada Penggiringan Opini Elektabilitas Caleg Lewat Hasil Survei
Survei Indopolling di Jabar: Jokowi Kuasai Wilayah Timur, Prabowo Unggul di Selatan
Fadli Zon Klaim Jarak Jokowi-Prabowo Tipis, Erick Thohir Ingatkan Jangan Manipulatif
Survei HSBC: Mayoritas Orang Indonesia Masih Khawatir Hidup di Masa Pensiun
Survei: Permintaan Jasa Ojek Online Turun 71,12 Persen Jika Tarif Naik