Daftar cagub Jateng dari PDIP, Sunarna akui Ganjar masih terkuat
Bursa bakal calon gubernur Jawa Tengah di internal PDIP sudah muncul nama tiga calon yang akan bersaing untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Bursa bakal calon gubernur Jawa Tengah di internal PDIP sudah muncul nama tiga calon yang akan bersaing untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ketiga kader PDIP yang akan bersaing adalah adalah Bupati Kudus Mustofa, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan mantan Bupati Klaten sekaligus Ketua DPC PDIP Klaten Sunarna.
Meski Sunarna memastikan diri maju di bursa Cagub internal di partai kepala banteng moncong putih itu namun dirinya saat mendaftarkan dirinya di Panti Marhaen Kantor DPD PDIP Jateng Kamis (3/8), dia mengakui jika calon incumbent Ganjar Pranowo di mata Megawati Soekarnoputri masih kader terbaik dan terkuat.
"Semua terlihat jelas kita masih mempunyai kader yang kuat. Pak Gubernur itu juga kuat. Kader partai kita yang terbaik di Jawa Tengah. Kita semuanya harus memberikan support, siapapun (yang mendapatkan rekomendasi)," tegas Sunarna usai menyerahkan formulir pendaftaran di Kantor DPD PDIP Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Jawa Tengah Kamis (3/8).
Apalagi menurut suami dari Plt Bupati Klaten Sri Mulyani ini, budaya politik di PDIP, calon incumbent akan mendapatkan prioritas dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri karena peluangnya cukup besar.
"Tentu juga dari dulu incumbent itu jadi menjadi hal yang utama juga bagi Ketua Umum, tentu kita juga memberikan support kebersamaan sebagai kader partai," terang Sunarna.
Sunarna menyatakan, untuk mendapatkan rekomendasi dirinya tidak melakukan langkah khusus karena satu-satunya keputusan ada di Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Semua terserah ibu ketua umum (Megawati Soekarnoputri), siapapun yang dipercaya itu yang terbaik. Kan gitu. Kita tidak ada upaya apa-apa, kita sebagai kader partai kita harus berkerja yang terbaik. Kita harus tegak lurus, apa yang menjadi tugas-tugas kita di partai itu sendiri. Kalau kita selaku Ketua DPC ya harus menggerakkan kegiatan di kabupaten, apa yang menjadi tugas dari partai," bebernya.
Sunarna menyatakan sampai saat ini belum menyiapkan visi misi karena kepastian rekomendasi belum bisa didapatkan. Hanya saja, untuk meningkatkan elektabilitasnya, dia melakukan silaturahmi, kegiatan dan pertemuan dengan kader.
"Kalau soal visi misi saya belum punya misi yang jelas. Bahwa ini juga dalam proses. Ndak tahu, visi misi itu gampang. Kader kita banyak, kader partai banyak. Ya bersilaturahmi kepada teman, kawan banyak itu wajib kegiatan-kegiatan itu," ujarnya.
Jika dirinya tidak mendapatkan rekomendasi, Sunarna mengaku tidak mempersoalkannya. Pasalnya, ideologi PDIP adalah tegak lurus dengan perintah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. "Enggak apa-apa. semuanya harus tegak lurus. Semua kader partai harus tegak lurus. Siapapun yang mendapatkan rekomendasi harus tegak lurus semua," pungkasnya.
Lihat juga berita tentang Ganjar Pranowo di Liputan6.com
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Bagaimana tanggul Situ Gintung jebol? Mengutip Liputan6, beberapa bulan sebelum kejadian, Humas BNPB Almarhum Sutopo Purwo Nugroho sempat melakukan penelitian dan memberi peringatan tentang bahayanya permukiman yang tak jauh dari waduk buatan. “Dua bulan sebelumnya (tanggul jebol) saya melakukan penelitian di sana, meneliti kualitas air. Saat itu saya amati, di bawah tanggul, perkampungan padat sekali,” kata Sutopo pada 2019 lalu.
-
Bagaimana suasana petilasan Prabu Siliwangi? Mengutip laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka, Senin (16/1), suasana petilasan Prabu Siliwangi memiliki suasana yang asri.
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.