Debat Cawapres: Momen Mic Cak Imin Jatuh, Gibran Tertawa
Setelah Cak Imin bertanya, microphone yang ia gunakan memang ditaruh di paling pinggir kanan podium.
Jawabannya agak terhenti karena kejadian microphone jatuh.
Debat Cawapres: Momen Mic Cak Imin Jatuh, Gibran Tertawa
Momen lucu terjadi dalam sesi Calon Wakil Presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar bertanya kepada Calon Wakil Presiden nomor dua, Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres di JCC, Jakarta, Jumat (22/12). Microphone milik Cak Imin tergelincir jatuh.
- Debat Cawapres: Cak Imin Tak Tahu Soal SGIE, Gibran Sindir 'Maaf Pertanyaannya Agak Sulit Gus'
- Debat Cawapres, Gibran Slepet Cak Imin: Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Sekarang Jadi Cawapres Menolak
- Debat Cawapres, Gibran: IKN Bukan Hanya Bangun Pemerintahan
- Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk
Cak Imin mulanya bertanya soal banyaknya proyek di Solo ketika Gibran menjadi wali kota. Ketua umum PKB ini meminta tips dan triknya.
"Bahkan proyek-proyek besar telah berhasil dibangun di Solo, ini menjadi prestasi. Tapi kita ingin prestasi ini ditularkan kepada yang lain saya ingin Pak Gibran menyampaikan tips and trick agar bupati wali kota dan pemerintah daerah lain bisa belajar agar proyek-proyek besar bisa dimasukkan di kota Solo, bagaimana caranya ini?," kata Cak Imin.
Setelah Cak Imin bertanya, microphone yang ia gunakan memang ditaruh di paling pinggir kanan podium. Kemudian, Cak Imin menyimak pertanyaan putra Presiden Joko Widodo itu.
"Baik Gus Muhaimin saya jelaskan ya sekarang Indonesia sudah memulai yang namanya pemerataan pembangunan yang dibangun bukan hanya Solo saja 53 persen investasi kita ada di luar Jawa,"
jawab Gibran.
merdeka.com
Sementara, Gibran yang tengah menyampaikan jawabannya terlihat menahan tawa. Jawabannya agak terhenti karena kejadian microphone jatuh. Lalu, dia melanjutkan jawabannya menjelaskan proyek di Solo yang ditanyakan.
"Jumlah proyek jumlah anggaran yang digelontorkan ke Solo sebelum saya jadi wali kota itu lebih besar. Saya tahu ini arah pertanyaannya ke mana,"
kata Gibran.
merdeka.com