Dedi Mulyadi Ingin Siswa SMK Diberi Program Pendidikan Militer
Menurut dia, konsep ini bisa diberlakukan di SMK yang sudah ada atau membangun SKM baru.
Dedi Mulyadi memiliki ambisi memperluas daya tampung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat. Para siswa pun akan diberikan program penididkan militer untuk menjaga mental.
- SK-ADT Bakal Buat Desa Mandiri di Sulut, Beasiswa & Program Pemagangan Bakal Lebih Difokuskan
- Jaksa Geledah SMK Negeri 1 Klungkung Bali, Temukan 293 Ijazah Siswa Ditahan Sekolah!
- Seminggu Kenalan Lewat Medsos, Siswi SMP Digilir 3 Pelajar SMK
- SMK di Pelosok Rembang Ini Bekali Siswanya dengan Empat Bahasa Asing, Jadi Bekal Untuk Hidup di Luar Negeri
Menurut dia, konsep ini bisa diberlakukan di SMK yang sudah ada atau membangun SKM baru. Pendidikan militer diadopsi seperti yang sudah berlaku di SMK Taruna Nusantara.
“SMK Taruna Nusantata itu terbatas daya tampungnya,” kata dia usai menerima dukungan dari purnawirawan TNI/Polri di Kota Bandung, Senin (18/11).
“Jadi gini, bukan anak SMA wajib militer, tetapi SMK Jawa Barat Istimewa yang menampung 10 ribu siswa nanti, anak-anaknya akan mendapat program pendidikan militer. Dan bisa jadi mengembangkan sekolah yang ada. Jadi SMK yang ada diperluas, nanti ditambah mes untuk mereka,” jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Calon Gubernur nomor urut 4 itu menjanjikan perhatian pada purnawirawan TNI dan Polri. Salah satunya mengajukan keringanan kredit. Hal ini akan disampaikan langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
Janji itu tidak terlepas dari pengalaman hidup yang lahir dari keluarga TNI. Selama ini, tidak sedikit anggota TNI dan Polri terpaksa menjaminkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan pegawai negeri sipil (PNS) nya ke Bank.
Mayoritas uang hasil jaminan ke Bank digunakan untuk membangun rumah, menyekolahkan anak atau keperluan yang membutuhkan biaya besar. Akhirnya, banyak pensiunan yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Bahkan gaji dari anggota TNI dan Polri ini paling tersisa hanya Rp 200-300 ribu, atau bahkan ada juga yang minus karena harus juga membayar ke koperasi selain ke bank," ujar dia.
"Makanya nanti saya mengusulkan tidak hanya pembebasan kredit untuk UMKM saja, saya berharap Pak Presiden bisa membantu juga TNI Polri," katanya.
Usulan ini terus didiskusikan bersama Ketua Tim Pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang juga seorang pensiunan TNI, Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo.