Dedi Mulyadi sebut elektabilitas Asyik naik setelah bawa isu #2019GantiPresiden
"Fenomena hashtag ganti presiden yang membuat paslon (pasangan calon) nomor 3 itu mengalami kenaikan luar biasa itu ga main-main. Harus cerdas dibaca (oleh pengurus pusat partai golkar). Kalau tidak dibaca, ini kita bisa tenggelam nih Golkar," kata Dedi.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengakui fenomena #2019GantiPresiden merupakan hal yang harus disikapi secara serius oleh pengurus partai di tingkat pusat. Jika tidak, Partai Golkar bisa tenggelam dalam agenda politik ke depan, termasuk dalam Pemilihan Presiden tahun 2019.
Ia mencontohkan, isu #2019GantiPresiden sangat berpengaruh dalam konstalasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Pasangan nomor urut 3, Sudrajat-Syaikhu yang membawa isu tersebut bisa menaikkan elektabilitasnya secara signifikan dalam waktu yang singkat.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat Sapi Bargola? Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
"Fenomena hashtag ganti presiden yang membuat paslon (pasangan calon) nomor 3 itu mengalami kenaikan luar biasa itu ga main-main. Harus cerdas dibaca (oleh pengurus pusat partai golkar). Kalau tidak dibaca, ini kita bisa tenggelam nih Golkar," katanya saat ditemui di Bandung, Jumat (29/6/2018).
Dedi Mulyadi menilai sikap Golkar secara nasional, khususnya terkait Pilpres harus segera merumuskan langkah antisipatif terhadap semakin menurunnya elektabilitas Partai Golkar.
Apalagi, partai berlambang pohon beringin ia sebut sedang mengalami tekanan psikologis akibat pertarungan di Pilkada.
"Nanti setelah penetapan Pilgub Jabar dari KPU, saya akan memberikan pernyataan politik apa yang harus dilakukan, karena Jabar salah satu lumbung suara Golkar," ucapnya.
Ia mengklaim, saat ini punya 25 persen suara Jabar yang harus dijaga dan dipelihara. Itu jadi modal dasar bagi Golkar karena ada aspek ketokohan yang dimiliki baik di tingkat kabupaten kota itu harus jadi rumusan dan membuat kiat baru.
"Urusan (partai Golkar mengusung) Jokowi kan final. Yang lainnya, kita harus mengambil langkah dan keputusan yang bisa mengambil keuntungan politik," terangnya.
Baca juga:
Indo Barometer yakin hitung cepat Pilgub Jabar tak jauh beda dengan hasil resmi KPU
Penjelasan guru yang dipecat karena dianggap coblos Kang Emil
Fadli Zon nilai dukun lebih hebat dibanding lembaga survei
91% Form C1 KPU masuk, Ridwan Kamil unggul 979.831 suara dari Sudrajat
PPP ungkap ada syarat dukung Jokowi dengan Khofifah dan Ridwan Kamil
Ridwan Kamil soal suara Asyik melesat: Mudah-mudahan cara dan metodanya baik