Dedi Mulyadi ungkap proses deal politik dengan Deddy Mizwar
Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar, Dedi Mulyadi mengisahkan ihwal dia menjadi wakil Deddy Mizwar di Pilgub Jabar. Jauh sebelum dibahas antarpetinggi Partai Demokrat dan Golkar, dia berdiskusi dengan Deddy Mizwar.
Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar, Dedi Mulyadi mengisahkan ihwal dia menjadi wakil Deddy Mizwar di Pilgub Jabar. Jauh sebelum dibahas antarpetinggi Partai Demokrat dan Golkar, dia berdiskusi dengan Deddy Mizwar.
"Saya meminta, saya mohon maaf jabatan wakil gubernur itu saya yang minta, bukan yang saya terima, ketika saya pertama ketemu Pak Dedi Mizwar, dia ngomong, saya (Demiz) udah tua Dedi aja yang jadi gubernur, saya ngomong terbalik (meminta jadi wakil)," tutur Dedi di Purwakarta, Sabtu (6/1).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat Sapi Bargola? Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
"Saya masih muda, harapan saya masih panjang, bapak (Demiz) itu sudah pernah jadi Wagub, masa mau jadi wagub lagi. Yaudah aja bapak (Demiz) yang jadi gubernur," lanjutnya.
Dalam diskusi itu, ada satu prinsip yang sama, yaitu kesetaraan. Setara tanggung jawab antara tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur, proporsi pekerjaan yang sama sesuai visi dan misinya.
Perbedaan usia dioptimalkan dengan kearifan, sifat pemaaf, sifat pemurah, lebih memperhatikan administratif di internal pemerintahan.
"Nah ini Pak Gubernur (kalau terpilih) yang menjadi fokus utama. Kerja lapangan, ngurusin Citarum, ngurusin penambangan, hutan, mobilisasi rakyat, itu biarin bagian saya (Wagub)," jelasnya.
Dengan adanya persamaan visi akan berefek pada keharmonisan dan menjadi kekhasan. Menurutnya, di berbagai daerah banyak terlihat pasangan itu ada di posisi yang berbeda.
"Saya itu memiliki posisi yang setara dan ini bagian pembelajaran dari demokrasi yang kami ajarkan," tegasnya.
Baca juga:
Daftar ke KPU, pasangan Demiz-Dedi akan gelar karnaval kesenian
Partai koalisi sepakat usung Ridwan Kamil-Uu di Pilgub Jabar
Partai koalisi sepakat dukung duet Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul
TB Hasanuddin dan Irjen Anton hadiri pengumuman Cagub di DPP PDIP
Anton Charliyan siap dipasangkan dengan siapa saja