Demokrat minta Ketua DPR ambil alih persoalan TVRI
Demokrat juga akan mengajukan surat keberatan kepada Marzuki terkait pemblokiran anggaran tersebut.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Nurhayati Ali Assegaf tidak setuju dengan pemblokiran anggaran TVRI oleh Komisi I DPR RI. Nurhayati pun meminta Ketua DPR RI Marzuki Alie untuk ambil alih permasalahan tersebut.
"Kami Partai Demokrat dan saya selaku Ketua Fraksi terkejut, selaku fraksi kami tidak menyetujui. Kami meminta Ketua DPR RI untuk mengambil alih dan menengahi," ujar dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (08/01).
Menurut Nurhayati, Partai Demokrat akan mengajukan surat keberatan kepada Marzuki terkait pemblokiran anggaran tersebut. Pasalnya, pemblokiran tersebut akan mengganggu masyarakat untuk mendapatkan informasi.
"Nanti sebagai fraksi kami akan mengajukan surat keberatan dan minta pimpinan DPR agar konsultasi dengan Komisi I mengenai TVRI ini. Saya tidak setuju dengan pembintangan itu," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI Elprisdat mengatakan anggaran yang ditahan tidak semua. Hanya sekitar Rp 627 miliar. Di dalamnya ada biaya untuk produksi acara, pengadaan pemancar baru, studio baru dan pengadaan alat-alat liputan untuk pemilu 2014.
"Yang tidak diblokir belanja pegawai dan belanja operasional kantor. Kita hanya punya sisa anggaran tahun lalu dari non-APBN, pendapatan iklan yang hanya bisa untuk bertahan 1-1,5 bulan ke depan," ujarnya.
Penahanan anggaran ini berdampak pada proses program Pemilu 2014. "TVRI tidak bisa menjalankan pengadaan pemancar baru, untuk memperluas coverage area dalam menyukseskan Pemilu 2014," pungkasnya.