Demokrat dan NasDem Pede Lawan Koalisi Besar Prabowo: Biasanya Ramping Kalahkan yang Gemuk
Menurut Demokrat, besarnya koalisi tidak menjamin kemenangan.
Demokrat menyebut pendukung Anies punya keyakinan bisa mengalahkan Prabowo.
Demokrat dan NasDem Pede Lawan Koalisi Besar Prabowo: Biasanya Ramping Kalahkan yang Gemuk
Koalisi Perubahan tidak khawatir menghadapi koalisi besar pengusung Prabowo Subianto. Meski Anies Baswedan hanya didukung tiga partai yaitu NasDem, Demokrat dan PKS. Demokrat menyebut pendukung Anies punya keyakinan bisa mengalahkan koalisi yang lebih besar.
- PKB soal Demokrat Dukung Prabowo: Besok Bukan Pertarungan Gemuk Kurus, Tapi Visi & Gagasan
- Parpol Koalisi Prabowo Kumpul di Hambalang, Sambut Bergabungnya Demokrat
- Demokrat Tak Patok Syarat Apapun Jika Bangun Koalisi Baru
- Demokrat Gelar Rapat di Cikeas Besok, Tentukan Sikap Usai Anies Pilih Cak Imin jadi Cawapres
"Saya yakin biasanya yang ramping itu selalu mengalahkan yang gemuk. Apalagi kalau obesitas,"
ujar Waketum Demokrat Benny K Harman di DPR, Jakarta, Rabu (16/8).
merdeka.com
Benny mengingat kembali kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono di 2004. Kata dia, SBY ketika itu didukung koalisi ramping menghadapi koalisi gemuk.
"Pak SBY 2004 koalisi ramping lawan koalisi gemuk,"
ujar Benny.
merdeka.com
Sementara, Ketua DPP NasDem Willy Aditya punya keyakinan yang sama dengan Demokrat. Willy mengatakan, Joko Widodo di 2014 juga berangkat dari koalisi yang minimalis.
Begitu juga SBY. Tetapi keduanya bisa menjadi presiden dua periode.
"Toh pak Jokowi berangkat 2014 dengan koalisi yang minimalis, Pak SBY juga berangkat dengan koalisi yang minimalis," katanya.
Malah menurut Willy, besarnya koalisi tidak menjamin kemenangan. Malah bisa menimbulkan banyak masalah.
"Itu jadi catatan penting bagi kita bahwasannya koalisi besar itu tidak menjadi jaminan. Kadang-kadang yang obesitas banyak penyakitnya,"
ujar Willy.