Demokrat Tepis Tudingan SBY Tak Berkeringat Bangun Partai: Itu Manipulasi Sejarah
Demokrat memang didirikan untuk menjadi kendaraan politik SBY sebagai calon presiden. Ketokohan SBY juga lekat dengan Partai Demokrat.
Suhu politik Partai Demokrat makin panas setelah eks kader partai yakni Jhoni Allen menyebut mantan ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono tidak berkeringat membangun partai berlambang bintang mercy itu.
Kepala Badan Komunikasi Strategis, Herzaky Mahendra Putra membantahnya. Dia menyebut Jhoni Allen telah memanipulasi sejarah.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Mengapa Partai Demokrat akan membahas arah politiknya? "Nah kita akan melangkah ke mana? Karena ini nasib bangsa dan negara yang sedang kita perjuangkan, tentu kita akan dalami betul setiap data dan fakta serta harapan dari rakyat untuk Indonesia yang lebih baik,"
"Kalau dibilang SBY tidak berdarah-darah membangun Partai Demokrat, mungkin yang bilang begitu tidak tinggal di planet bumi. Tinggal di planet Mars kali. Ini namanya manipulasi sejarah kalau bilang tidak ada keringat Pak SBY mendirikan partai," kata Herzaky dalam keterangannya, Senin (1/3).
Herzaky menceritakan sejarah pembentukan Partai Demokrat berawal ketika SBY kalah dari Hamzah Haz untuk menjadi calon wakil presiden dari Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tahun 2001.
Almarhum Ventje Rumangkang menyarankan SBY mendirikan partai. Ventje, ucap Herzaky, menyampaikan banyak yang menginginkan SBY menjadi pemimpin nasional. Tetapi realitas politik tidak memungkinkan karena tidak ada partai.
SBY turut berperan mendirikan Partai Demokrat dengan menciptakan nama, bendera, mars hingga manifesto politik.
"Setelah berdiskusi dengan Ibu Ani, Bapak SBY kemudian mengamini usulan Ventje. SBY pula yang kemudian menciptakan nama, logo, bendera, mars, hingga manifesto politik Partai Demokrat," jelas Herzaky.
Partai Demokrat yang didirikan pada 9 September 2001 juga mengambil tanggal yang sama dengan ulang tahun SBY. Begitu juga pemilihan jumlah deklarator pendiri Partai Demokrat sebanyak 99 orang.
"Di antara deklarator itu, bahkan ada nama staf pribadi SBY. Setelah partai terbentuk, Ani Yudhoyono, istri SBY, juga didapuk menjadi wakil ketua umum. Hal-hal tersebut demi meyakinkan publik dan menjadi representasi SBY di Demokrat," ujar Herzaky.
Herzaky balik menuding pihak yang menilai SBY tidak berkeringat mendirikan Demokrat adalah orang yang tidak paham sejarah. SBY tidak pernah mengklaim berdirinya Demokrat sebagai perjuangan sendiri.
"Namun kami mengaku heran jika kini banyak deklarator atau pendiri partai yang merasa lebih besar dan berjasa mendirikan partai," kata Herzaky.
Diakuinya, Demokrat memang didirikan untuk menjadi kendaraan politik SBY sebagai calon presiden. Ketokohan SBY juga lekat dengan Partai Demokrat.
"Publik memilih Demokrat karena ingin Pak SBY punya kendaraan politik. Realita politik menyebutkan kalau tidak ada figur Pak SBY orang enggak akan memilih Partai Demokrat, enggak segitu angkanya," jelas Herzaky.
"Sebagai contoh, suara Partai Demokrat 20 persen di tahun 2009, suara Bapak SBY 61 persen. Ini saja sudah menunjukkan, ketokohan Bapak SBY itu sangat penting bagi Partai Demokrat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, mantan politikus Partai Demokrat Jhoni Allen menuding Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah berdarah-darah mendirikan Partai Demokrat. Jhoni bahkan menyebut SBY bukan pendiri Partai Demokrat.
"SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat," kata Jhoni dalam video yang diterima merdeka.com, Minggu (28/2).
Jhoni bercerita, Demokrat didirikan oleh 99 pendiri di Jakarta. Kemudian muncul pendiri partai di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Mereka saling bahu membahu meloloskan verifikasi KPU hingga Partai Demokrat menjadi peserta Pemilu 2004.
Jhoni mengaku bersama pendiri dan senior serta semua kader di seluruh Indonesia bersusah payah meloloskan Partai Demokrat pada verifikasi KPU. Namun, SBY sama sekali tidak ikut berkeringat dan berdarah-darah melewati masa-masa itu.
"Demi Tuhan saya bersaksi, bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," tuturnya.
SBY justru baru bergabung setelah Partai Demokrat lolos verifikasi KPU. SBY memasukan istrinya, Ani Yudhoyono sebagai wakil ketua umum.
Jhoni mengatakan, SBY hanya menyumbang uang Rp100 juta untuk membayar hotel. Ia muncul di hadapan Partai Demokrat setelah mundur dari kabinet Presiden Megawati Soekarnoputri
"Dan hanya menyumbang uang Rp100 juta dalam bentuk empat travel check di hotel Lirah Bogor. Pak SBY setelah mundur dari kabinet ibu Megawati baru muncul pada acara PD di Hotel Kinasih di Bogor saat itu saya ketua panitianya," kata Jhoni.
Baca juga:
Demokrat Ungkap Bakal Calon Gubernur di Jabar dan Banten
Mantan Kader yang Dipecat Bakal Gugat DPP Demokrat ke PTUN
Jhoni Allen Cerita Upaya SBY Kudeta Anas Urbaningrum
Jhoni Allen Blak-Blakan: SBY Tak Berkeringat, Cuma Beri Rp100 Juta untuk Demokrat
Johni Allen: AHY di Puncak Tanpa Mendaki, Tak Tahu Cara Turun, SBY yang Turun Gunung
Demokrat Bantah AHY Antikritik, Sebut 7 Kader yang Dipecat Lakukan Kudeta Kolaborasi