Denny Indrayana Laporkan Dugaan Politik Uang di Pemungutan Suara Ulang Pilgub Kalsel
Dia memaparkan sejumlah praktik modus politik uang. Pertama, ada pembagian sembako dikemas bakul yang diberikan kepada pemilih di wilayah yang melakukan pemungutan suara ulang setiap hari.
Calon Gubernur Kalimantan Selatan Denny Indrayana melaporkan dugaan praktik politik uang dalam pemungutan suara ulang Pilgub Kalimantan Selatan ke Badan Pengawas Pemilu. Denny langsung melapor ke Bawaslu RI siang ini, Senin (12/4).
"Kami memberikan berbagai informasi situasi di Kalsel yang semakin tidak kondusif terkait dengan pemilihan yang jujur dan adil," katanya usai melapor di kantor Bawaslu RI, Jakarta, Senin (12/4).
-
Kapan Denny Caknan lahir? Denny Setiawan, yang lebih dikenal dengan nama panggung Denny Caknan, adalah seorang penyanyi dangdut terkemuka asal Ngawi. Ia lahir pada 10 Desember 1993.
-
Bagaimana Dek Cunda terlihat mirip dengan Denny Caknan? Dengan wajahnya yang mulai diperlihatkan sedikit demi sedikit, netizen mengatakan bahwa Dek Cunda adalah versi mini dari Denny Caknan.
-
Siapa saja yang ikut dalam liburan Denny Caknan? Denny Caknan, Bella Bonita, dan Dek Cunda menikmati pengalaman seru naik kereta gantung di Malaysia.
-
Kenapa Denny Cagur menjual gorengan? Untuk menghidupi dirinya, artis ini rela menjual gorengan dan ia tetap gigih menghadapi berbagai tantangan hidup.
-
Apa gelar yang diraih Desy Ratnasari? Dengan pencapaian ini, Desy resmi menyandang gelar doktor di depan namanya.
-
Di mana Denny Caknan dan keluarganya berlibur? Denny Caknan, Bella Bonita, dan Dek Cunda menikmati pengalaman seru naik kereta gantung di Malaysia.
Dia memaparkan sejumlah praktik modus politik uang. Pertama, ada pembagian sembako dikemas bakul yang diberikan kepada pemilih di wilayah yang melakukan pemungutan suara ulang setiap hari.
"Dua, pemborongan dagangan di pasar-pasar yang kemudian masyarakat tinggal ambil. Itu juga modus politik uang," imbuhnya.
Berikutnya, Denny menemukan ada kepala desa digaji Rp5 juta per bulan, sementara ketua RT diberi Rp2,5 juta selama rentang menuju PSU pada 9 Juni.
"Saya sudah ketemu dengan beberapa RT di beberapa wilayah mengkonfirmasi itu, tujuannya nanti mereka merekrut suara-suara pemilih," ucapnya.
Modus lain ada juga rumah-rumah yang diidentifikasi dan didata melalui stiker berbunyi 'Ayo ke TPS Jangan Golput' beserta tulisan angka yang berarti jumlah pemilih. Rumah yang telah didata ini akan didatangi tim lain untuk memberikan uang untuk membeli suara mereka.
Serta, Denny mengungkap kepala dinas juga dikumpulkan untuk menguntungkan salah satu pasangan calon.
"Belum lagi ada kepala dinas kepala dinas yang dikumpulkan untuk menguntungkan salah satu paslon," kata Denny.
Ia pun berharap Bawaslu RI dapat memproses informasi tersebut. Sebab, Bawaslu Kalsel tidak mampu melakukan apapun atas temuan politik uang itu.
"Sayangnya Bawaslu Kalsel tidak melakukan apa-apa. Karena itu saya sekaligus memberikan informasi kepada Bawaslu pusat tolong ini diambil langkah-langkah. Supaya prinsip jujur dan adil dalam pelaksanaan Pilgub Kalsel bisa tercapai dan terpenuhi," jelas Denny.
(mdk/fik)