Dewan Syuro PKB Usul Nama Koalisi Anies-Cak Imin Diganti Jadi Koalisi Perubahan Berkelanjutan
Keinginan Dewan Syuro PKB itu menyusul deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi pasangan bakal capres-cawapres.
Keinginan Dewan Syuro PKB itu menyusul deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi pasangan bakal capres-cawapres.
Dewan Syuro PKB Usul Nama Koalisi Anies-Cak Imin Diganti Jadi Koalisi Perubahan Berkelanjutan
Dewan Majelis Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ingin nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), menjadi Koalisi Perubahan Berkelanjutan (KPB).
Keinginan Dewan Syuro PKB itu menyusul deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi pasangan bakal capres-cawapres.
"Kami-kami sih di Dewan Syuro ya, walaupun belum diajukan rapat. Kami ingin koalisi ini bernama Koalisi Perubahan Berkelanjutan," kata Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq kepada wartawan di Tuban, Jawa Timur, Sabtu (9/8).
Namun menurut Maman, keinginan nama koalisi Anies-Cak Imin diganti belum diputuskan secara kepartaian.
Maman mengatakan bahwa nama koalisi itu baru aspirasi dewan syuro PKB.
Maman menjelaskan kenapa PKB mengusulkan nama Koalisi Perubahan Berkelanjutan. Sebab menurut Maman, Anies mempresentasikan sosok pembaruan. Sementara berkelanjutannya diambil dari pidatonya Cak Imin saat deklarasi di Hotel Majapahit atau Yamato, Surabaya.
"PKB itu kalau bergerak tidak pernah lepas dari kaidah fiqih," ujar Maman.
Alasan Usul Koalisi Perubahan Berkelanjutan
Menurut Maman, nama Koalisi Perubahan Berkelanjutan karena PKB ingin selalu menjaga, menghormati dan menghargai apapun yang sudah baik dan dilakukan siapapun, baik itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
PKB menghormati pencapaian infrastruktur dan hubungan internasional didapatkan Presiden Jokowi, namun partai dipimpin Cak Imin ini menyoroti soal kebhinekaan yang harus dibereskan.
"Tetapi kita akan melakukan pembaharuan, pembaharuan di bidang apapun yang kira-kira harus kita perbaiki. Salah satunya adalah tidak perlu ada polarisasi, tidak perlu ada cebong-kampret, tidak perlu ada kriminalisasi orang yang berbeda dan lain sebagainya, seperti itu," kata Maman.
Apalagi, Maman menekankan, PKB tak ingin setiap berganti rezim maka kebijakan juga berganti. Oleh karena itu, PKB ingin mengganti nama koalisi Anies-Cak Imin menjadi Perubahan Berkelanjutan.
"Selama ini bagus (program-program Jokowi) Kan gini, kita itu punya kebiasaan yang terlalu jelek juga. Setiap ganti rezim, ganti kebijakan. Misalnya di pendidikan, ganti rezim ganti kurikulum, ganti anggaran, akhirnya Kapan mau cerdasnya? Bagi kita yang sudah baik ya sudah kita teruskan, kita perkuat," paparnya.
"Yang belum baik kita perbaiki, kita perbarui. Ini usulan pribadi saya sebagai anggota Dewan Syuro yang akan saya bawa rapat juga. Mudah-mudahan koalisi ini ya enggak tahu singkatannya apa, Koalisi Pembaharuan Berkelanjutan," pungkasnya.