Dharma Sindir Jabar jadi Daerah Termiskin Pascacovid, Ridwan Kamil: Datanya Keliru Pak, Baca Lagi
Ridwan Kamil menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat. Kejadian bermula saat Dharma bertanya kepada Ridwan Kamil soal data Jawa Barat menjadi salah satu daerah termiskin pascapandemi Covid.
"Bagaimana tanggapan Kang Emil dengan kondisi Jawa Barat yang saya baca secara statistik setelah pandemi Covid-19, Jawa Barat menjadi daerah salah satu yang dianggap miskin. Itu yang saya baca di koran, bagaimana tanggapan bapak? dan Bagaimana itu bisa terjadi?," kata Dharma dalam debat Pilkada Jakarta di Ancol, Minggu (27/10).
- Ridwan Kamil Depan Pramono-Rano dan Dharma-Kun: Pasangan Rido Dapat Nomor Urut 1, Insya Allah Juara Satu
- Ridwan Kamil akan Datangi Warga Kampung Bayam: Mereka Berhak Tinggal dengan Nyaman dan Aman
- Dharma Pongrekun Dianggap Cagub Boneka, Ini Respons Ridwan Kamil
- Ancaman Jeratan Pidana Imbas Pencatutan Data NIK untuk Dukung Dharma Pongrekun
Ridwan Kamil menyatakan, Dharma salah data soal Jawa Barat tersebut. Dia mengungkapkan, Jawa Barat bukan menjadi daerah termiskin setelah bencana Covid.
"Saya kira datanya mungkin keliru pak, silakan dibaca lagi. Termiskin di pulau jawa bukan provinsi Jawa Barat. Provinsi lain di Pulau Jawa silakan dibaca lagi," tegas RK.
0 Desa Tertinggal
Selama menjabat Gubernur Jawa Barat 5 tahun, Ridwan Kamil mengklaim berhasil mengeluarkan ribuan desa sebagai predikat desa tertinggal dan sangat tertinggal di Jakarta. Dia mengungkapkan, dari 1.100 desa tertinggal di Jabar berhasil diubah menjadi 0 setelah lima tahun.
Program-program yang dijalankan di antaranya, ekonomi digital desa hingga pemberdayaan pesantren di desa.
"Hasilnya Pak Dharma, dari 1100 desa tertinggal dan desa sangat tertinggal di akhir jabatan kami jumlahnya menjadi 0," ungkap Ridwan Kamil.
"Kami berhasil meng-0-kan desa miskin, tertinggal dan sangat tertinggal sehingga mendapatkan penghargaan tertinggi dari Kementerian Desa karena inovasi pengentasan kemiskinan," tutup mantan Gubernur Jabar ini.