Di Acara PKS, Sohibul Cerita SBY Juga Setengah Mati Perjuangkan Demokrat
Presiden PKS Sohibul Iman menceritakan, sulitnya pertarungan di Pemilu kali ini. Sebagai partai yang tidak mengusung capres dan cawapres dari partai sendiri, dia menjelaskan, partainya harus lebih kerja keras untuk meraup suara.
Presiden PKS Sohibul Iman menceritakan, sulitnya pertarungan di Pemilu kali ini. Sebagai partai yang tidak mengusung capres dan cawapres dari partai sendiri, dia menjelaskan, partainya harus lebih kerja keras untuk meraup suara.
Sama seperti halnya Partai Demokrat, kata dia, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahkan turun langsung ke lapangan untuk berjuang mati-matian.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Kenapa BPH Migas dan Gubernur Sulawesi Utara menandatangani PKS? "Penandatanganan PKS ini dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran. BPH Migas perlu menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
"Saya bilang keluhan Pak SBY di Twitter maupun ketika kemarin saya dengar cerita dari tim materi debat, bertemu dengan Pak SBY dan diminta Pak SBY untuk lebih banyak turun ke bawah, jawaban Pak SBY adalah, kami sedang setengah mati memikirkan, memperjuangkan bagaimana Demokrat bisa tetap eksis," kata Sohibul dalam konsolidasi Nasional Anggota DPR-DPRD PKS 'Menangkan PKS, Menangkan Indonesia' di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (30/1).
Sebab itu, Sohibul meminta agar tetap fokus untuk Pileg dan Pilpres saat ini. Walaupun mendukung capres-cawapres 02 Prabowo-Sandiaga Uno, dia meminta agar para kader membuat fokus lagi untuk memperkuat partai.
"Karena apa? Karena bagi partai seperti PKS kita harus bekerja 2 kali. Kita harus memasarkan Calon Presiden dan calon Wapres, Kita juga harus memenangkan partai kita," ungkap Sohibul.
"Kita juga harus membuat gendang sendiri. Supaya kita bisa menari di atas gendang kita. Inilah ikhwan akhwatillah, yang saya sebut bagaimana PKS bisa lebih atraktif, seatraktif pilpres. Kehadiran kita dalam koalisi jangan tenggelam dalam bola, tetapi kita harus menyembul ke luar bahwa di bola Prabowo-Sandi ada yang namanya Partai Keadilan Sejahtera," lanjut Sohibul.
Karena itu, PKS harus menyeimbangkan keduanya. Antara Piplres dan Pileg. "Oleh sebab itu kita harus menyeimbangkan dua-duanya. Pilpres harus kita menangkan, Pileg juga harus kita menangkan. PKS harus naik menjadi partai papan atas dengan minimal 12 persen," kata Sohibul.
Baca juga:
PKS Targetkan Dapat 12 Persen di Pemilu 2019
Sambil Liburan, Ahok Berencana Nyoblos Pemilu di Luar Negeri
Sedang Sakit, Prabowo Batal Orasi Politik di Acara Fraksi PKS
Ahok Kampanyekan Mantan Staf yang Jadi Caleg PDIP di Jakbar
Sekjen Bantah Spanduk 'Hargai Hak-hak LGBT': Itu Bukan Dibuat PSI
Tak Banyak Dipahami, Utang Diakui Menteri Sri Mulyani Sedang Dijadikan Bahan Kampanye
Ahok Jawab Isu Dirinya Akan Bergabung dengan PDIP