Diantar Gubernur Kaltim, Syaharie-Awang Ferdian daftar ke KPU
Diantar Gubernur Kaltim, Syaharie-Awang Ferdian daftar ke KPU. Sekitar 300 orang dari tim pemenangan dari 3 parpol pengusung masing-masing Partai Demokrat, PKB dan PPP, start dari Posko Pemenangan usai Salat Isya, melakukan long march menuju sekira pukul 19.45 Wita dan tiba di kantor KPU Kaltim sekira pukul 20.10 Wita.
Syaharie Jaang dan Awang Ferdian Hidayat, jadi pasangan terakhir yang mendaftar sebagai pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rabu (10/1) malam. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, ikut serta mengantar putranya, Awang Ferdian, ke kantor KPU Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda.
Sekitar 300 orang dari tim pemenangan dari 3 parpol pengusung masing-masing Partai Demokrat, PKB dan PPP, start dari Posko Pemenangan usai Salat Isya, melakukan long march menuju sekira pukul 19.45 Wita, dan tiba di kantor KPU Kaltim sekira pukul 20.10 Wita malam ini.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Syahari Jaang dan Awang Ferdian didampingi pengurus ketiga parpol menyerahkan berkas pendaftaran kepada KPU Kaltim yang diketahui Mohammad Taufik. Akhirnya, berkas persyaratan pun dinyatakan lengkap.
Ditemui wartawan usai pendaftaran, Jaang menampik pencarian pendampingnya di Pilgub Kaltim berjalan alot. Meski sebelumnya, sempat diwarnai dugaan kriminalisasi.
"Kalau alot sih tidak ya. Karena memang harus berunding. Yang jelas, pesan Pak SBY (Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) harus mengutamakan rakyat," kata Jaang.
Jaang menerangkan, nama Awang Ferdian memang masuk dalam daftar calon pendampingnya di Pilgub Kaltim. "Nama Pak Awang, adalah salah satu dari 5 nama yang saya ajukan ke DPP Demokrat," ujar Jaang yang juga Wali Kota Samarinda sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim.
Sementara, Awang Ferdian yang saat ini duduk di kursi DPR RI dari PDIP mengaku tidak ada masalah dengan majunya dia di Pilgub Kaltim sebagai bakal calon wakil Gubernur. "Komunikasi dengan PDIP tidak ada masalah. Sampai hari ini, saya masih kader PDIP," katanya.
PDIP dan Hanura telah mengusung Rusmadi dan Safaruddin maju di Pilgub Kaltim. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, meminta kadernya memenangkan pasangan yang diusung partai. Awang menampik adanya ancaman pemecatan dia.
"Yang bicara siapa? Itu baru ancaman. Yang lebih tahu saya, karena saya pengurus pusat. Kan itu perintah (Megawati Soekarnoputri) tetapi saya masih kader. PAW (Pergantian Antar Waktu) pasti, soal pengunduran diri di DPR RI," demikian Awang Ferdian.
Baca juga:
Rusmadi-Safaruddin daftar ke KPU Kaltim, PDIP sertakan SK pengurus baru
Diiringi salawat, Sofyan Hasdam-Nusyirwan daftar Pilgub Kaltim ke KPU
Maju di Pilgub Kaltim, Rusmadi-Safaruddin mundur dari ASN dan Polri
Duet dengan Sekda Kaltim Rusmadi, Irjen Safarudin deklarasi jadi cawagub
Golkar usung Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail di Pilgub Kaltim