Dicopot Setnov, Syahrul Limpo pesan 'jangan partai dipakai dagang'
Syahrul yang juga Gubernur Sulsel ini mengaku happy-happy saja dicopot sebagai ketua DPD I Golkar Sulsel.
Ketua Umum Golkar Setya Novanto (Setnov) mencopot Syahrul Yasin Limpo sebagai Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan. Untuk sementara, Nurdin Halid ditunjuk sebagai pelaksana tugas untuk menggantikan tugas-tugas Syahrul.
Syahrul yang juga Gubernur Sulsel ini mengaku happy-happy saja dicopot. Dia hanya menitip pesan untuk partai yang sempat dipegangnya dua periode itu.
"Yang penting adalah Partai Golkar tetap jalan dengan baik dan bisa berfungsi untuk rakyat. Jangan partai ini dipakai dagang-dagang, dipakai lobi-lobi," kata Syahrul saat ditanya awak media di kantor Gubernur Sulsel, Selasa, (30/8).
Dia menilai, dirinya pengabdi kepada negara, pengabdi kepada rakyat dan kepada partai. Oleh karenanya, kata Syahrul, jika semangatnya adalah mengabdi berarti jabatan itu bukan sesuatu yang penting.
"Saya berharap Partai Golkar yang ada tetap solid supaya jadi contoh. Lakukan demokrasi dengan baik," tutur mantan calon ketum Golkar yang berseteru dengan Setya Novanto di Munaslub Golkar.
Sementara Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Mohammad Roem saat ditemui di sekretariat Golkar Sulsel di jl Botolempangang, Selasa siang, (30/8) membenarkan pengalihan kendali ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini ke Nurdin Halid.
"Ini mendadak. Mestinya Pak Nurdin Halid hari ini ke Maluku Utara tapi Surat Keputusan penunjukan pelaksana tugas dari DPP Partai Golkar ini lebih penting untuk disampaikan ke Pak Syahrul," ujarnya.