Dikritik kunker ke Arab Saudi, ini pembelaan pimpinan DPR
"Kehadiran mereka ke sana legal kok. Pak Setya dan lainnya juga belajar sistem pengawasan," kata Agus.
Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul mengkritik kepergian pimpinan DPR ke Arab Saudi. Lawatan tersebut dinilai mengganggu kerja DPR, khususnya dalam melakukan seleksi calon pimpinan KPK yang menjadi tertunda di Komisi III DPR.
Namun kunjungan ke Arab yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakilnya Fadli Zon serta Fahri Hamzah dibela oleh Wakil Ketua DPR Agus Hermanto. Menurut Agus, kepergian pimpinan ini untuk memenuhi undangan pemimpin Arab Saudi.
"Untuk urusan pergi haji dan menerima undangan khusus dari pemimpin Arab kok. Mumpung ada waktunya, jadi nggak ada kegiatan pimpinan yang terbengkelai," kata Agus di Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/9).
Politisi Demokrat ini menuturkan, kepergian ketiganya ke Arab sudah sesuai prosedur yang berlaku. Selain menjalankan ibadah haji, mereka juga belajar sistem pengawasan di negara Islam itu.
"Kehadiran mereka ke sana legal kok. Pak Setya dan lainnya juga belajar sistem pengawasan di DPR. Fungsi pengawasan kan sesuai dengan fungsi DPR," pungkasnya.
Baca juga:
Ini penjelasan Gerindra soal surat larangan kunker ke luar negeri
Prabowo sampai dua kali larang anggota DPR pelesiran ke luar negeri
Ini kata Fadli Zon soal surat edaran larangan ke luar negeri
Edhy Prabowo batal ke AS dan Eropa karena surat edaran Gerindra
Desmond bantah Prabowo melarang ke luar negeri karena Fadli Zon
Fraksi Gerindra DPR terbitkan surat larangan kunker ke luar negeri
Ini 4 kelakuan anggota DPR yang bikin bingung rakyat
-
Siapa yang menemukan gua prasejarah di Arab Saudi? Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Arab Saudi? Sumber: Phys.org Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Kenapa Menaker mengunjungi PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi.
-
Di mana patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.