Dilarang KPU, Jokowi Kembali Hentikan Kebiasaan Bagi-Bagi Sepeda
Presiden Joko Widodo kembali menyampaikan tidak akan melakukan kebiasaan bagi-bagi sepeda. Alasannya, kebiasaan itu dilarang di tahun politik. Jokowi menyampaikan itu saat mengunjung Pesantren Darul 'Ulum Jombang, Jawa Timur.
Presiden Joko Widodo kembali menyampaikan tidak akan melakukan kebiasaan bagi-bagi sepeda. Alasannya, kebiasaan itu dilarang di tahun politik. Jokowi menyampaikan itu saat mengunjung Pesantren Darul 'Ulum Jombang, Jawa Timur.
"Enggak, biasanya kita memberi sepeda. Tapi karena ini tahun politik memberi sepeda tidak boleh. Tidak boleh oleh aturan KPU," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara Peringatan Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani dan Silaturahim Presiden RI Joko Widodo dengan pengasuh Pondok Pesantren Darul 'Ulum di Peterongan Jombang, Jatim, Selasa.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Dilansir Antara, seperti biasa, saat berpidato Presiden Jokowi memanggil dua santri untuk maju ke depan. Dua orang yang maju yakni santri di Darul 'Ulum Gusti Muhammad Firdaus dan Prihartini.
Prihartini yang akrab disapa Tin diminta menyebutkan minimal tiga agama yang ada di Indonesia. "Agama Islam, Kristen, Buddha," jawab Tin.
"Nggih, sampun. Maturnuwun. Jangan minta sepeda, kenapa nengok-nengok? Foto?" tanya Presiden.
Lalu Jokowi memberikan kesempatan kepada Tin untuk berfoto bersama.
"Kalau boleh sudah saya kasih sepeda tadi. Jadi memang aturan itu harus kita jalankan. Jadi enggak boleh," kata Presiden.
Kemudian Gusti yang berasal dari Banjarmasin dan sudah selama enam tahun "nyantri" di Darul 'Ulum sejak SMP diminta menyebutkan empat nama suku dan nama tempat asalnya.
"Suku Dayak di Kalimantan. Suku Jawa di Pulau Jawa. Suku Banjar di Kalimantan. Suku Madura di Pulau Madura," ucap Gusti.
Sama seperti Tin, Gusti pun mendapatkan kesempatan untuk berfoto dengan Presiden. Keduanya memanfaatkan momentum itu dengan sangat baik seakan tidak ingin kehilangan kesempatan langka tersebut.
Untuk diketahui, setiap melakukan kunjungan kerja ke daerah atau bertemu warga, Jokowi kerap membagikan sepeda dengan terlebih dahulu memberikan sebuah kuis. Kuis yang diberikan Jokowi kepada masyarakat, biasanya menyebutkan Pancasila, nama-nama ikan, dan nama-nama suku yang ada di Indonesia.
Pada April lalu, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja, sudah mengimbau agar Jokowi tidak melakukan pembagian sepeda setelah ditetapkan sebagai calon presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, masa kampanye telah ditetapkan mulai 23 September 2018 hingga 13 April 2019.
Pada September lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali membagikan sepeda kepada masyarakat. Padahal sebelumnya, Jokowi berencana menyetop kebiasaannya itu. Alasannya karena masuk masa kampanye.
Jokowi membagikan sepeda di sela-sela penyerahan 4.000 sertifikat tanah kepada warga di Lapangan RRI, Depok, Jawa Barat, Kamis (27/9).
Seperti biasa, warga yang beruntung mendapatkan sepeda harus menjawab pertanyaan yang diberikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Pada kesempatan ini, Jokowi memberikan kuis dengan meminta warga menyebutkan tujuh nama suku dan tujuh nama pulau yang ada di Indonesia.
Dua warga yang beruntung terpilih maju ke depan yaitu Sigit warga Tapos dan Hindui warga Depok. Keduanya sangat lancar menjawab pertanyaan yang diberikan Presiden. Bahkan mereka menyebut sampai 10 nama suku maupun nama pulau.
"Saya tidak bawa sepeda, biasanya bawa, nanti saya kirim ke rumah, paling lambat besok pagi," kata Jokowi kepada dua warga tersebut.
Jokowi mengungkapkan alasannya kembali membagikan sepeda kepada warga, meski saat ini sudah masuk masa kampanye.
"Boleh tidak sih bagi sepeda, kan katanya tidak. Terus saya tanya KPU, ternyata boleh (bagi-bagi sepeda)," ungkap Jokowi.
(mdk/noe)