Diminta Nama Calon Menteri oleh Prabowo, NasDem Ungkap Alasan Ogah Masuk Kabinet
“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.
Partai NasDem meluruskan kabar tidak ditawarkan masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Sekjen NasDem, Hermawi Taslim, justru menegaskan merekalah yang tidak menyetorkan nama.
“Atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet,” kata Taslim ditemui awak media di Jakarta Minggu (13/10) malam.
Dia mengklaim Prabowo sudah pernah bertanya soal nama yang dipersiapkan NasDem untuk bergabung dalam pemerintahan nanti. Tetapi NasDem memilih tidak menjawab.
“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," katanya mengungkapkan.
Meski tidak masuk dalam kabinet, Taslim memastikan NasDem tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran lewat sumbangsih pemikiran. NasDem meyakini hal itu lebih penting ketimbang menaruh kadernya ke dalam kabinet sebagai menteri.
“Menurut kita, pikiran-pikiran kita kalau diterima itu jauh lebih penting daripada kita masuk dalam kabinet. Pikiran kita kontribusi kita terhadap berbagai hal itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk," ujarnya.
Taslim menampik sikap diamnya menjadi cara NasDem menolak saat diminta. Dia menegaskan, NasDem tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dengan cara yang berbeda.
“Jadi bukan soal menolak atau menerima, tetapi sikap NasDem memberi kontribusi lain selain menempatkan orang di kabinet,” ungkap Taslim.
Seperti diketahui, pada bulan April yang lalu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan, pihaknya mendukung dan siap masuk koalisi pemerintah baru di bawah Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.
“NasDem hari ini kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah pemerintahan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran,” kata Paloh usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Kamis (25/4).
Paloh menyatakan siap memberikan dukungan sepenuhnya pada Prabowo-Gibran.
“Kita siap memberikan dukungan sepenuhnya, kepada pemerintahan baru,” kata Paloh.
Menurut Paloh, menjadi rekan koalisi lebih baik dan itu sudah menjadi pilihan NasDem dan dirinya. Namun, ia menyebut gabung koalisi tidak karena permintaan dirinya melainkan ajakan.
“Kalau memang ada opsi bukan saya yang meminta, tapi kesempatan, dorongan spirit mengajak untuk bersama pemerintah saya pikir itu lebih baik, inilah piliha saya, pilihan NasDem,” ujar Paloh.