Din Syamsuddin Minta Jokowi Jangan Sering Undang Parpol Bahas Pilpres 2024
Menurut Din Syamsuddin, kegiatan tersebut bukan merupakan program pemerintah, maupun dalam rangka menjalankan kebijakan nasional.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010, Din Syamsuddin berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak sering mengundang partai politik (parpol) untuk membahas Pilpres 2024.
Menurutnya, kegiatan tersebut bukan merupakan program pemerintah, maupun dalam rangka menjalankan kebijakan nasional.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
"Sebaiknya Presiden Joko Widodo itu jangan sering-sering mengundang partai politik, apalagi yang dibicarakannya Pilpres, bukan kebijakan nasional, bukan program pemerintah," kata Din di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).
Berita terbaru Pilpres 2024 di Liputan6.com
Dia menilai, kegiatan itu justru menunjukkan Jokowi mengatur keberlangsungan Pemilu 2024.
"Jadi ini bukan cawe-cawe lagi ini tapi sudah ngatur ngatur gitu. Ini bukan sikap dan sifat kenegarawanan gitu," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan enam ketua umum partai politik di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (2/5) malam. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar dua jam.
Enam ketum parpol itu di antaranya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Plt Ketua Umum Muhamad Mardiono, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Sementara itu, Partai NasDem dikabarkan tak diundang.
Usai bertemu dengan Presiden, Prabowo mengaku ada titipan yang diberikan Jokowi kepada ketua umum parpol yang hadir, yakni meminta agar seluruh partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintah rukun dan kompak demi bangsa dan negara.
Dia pun menegaskan, bahwa pertemuan enam ketum parpol tidak membahas secara spesifik soal dinamika politik. Baik soal koalisi maupun capres dan cawapres.
"Hampir enggak ada, secara praktis tidak ada," tegasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)