Disahkan Menkum HAM, kubu Agung segera depak loyalis Ical di DPR
"Jadi kalaupun terpaksa evaluasi dan memutuskan pergantian jangan dianggap hal luar biasa," kata Agus Gumiwang.
Kementerian Hukum dan HAM mengabulkan kepengurusan Partai Golkar versi Munas Ancol. Dengan begitu, pemerintah mengesahkan kepengurusan Partai Golkar di bawah pimpinan Ketua Umum Agung Laksono.
Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang menyatakan akan ada evaluasi terhadap anggota fraksi Partai Golkar yang ada di DPR. Hal itu merupakan konsekuensi dari perubahan tampuk kepemimpinan di tubuh partai berlambang beringin itu.
"Saya kira dengan keluarnya pengesahan kewenangan Kemenkum HAM, saya rasa sudah jadi konsekuensi yang logis apabila Fraksi di DPR akan kami evaluasi kembali," kata Agus kepada wartawan, Selasa (10/3).
Menurutnya evaluasi ini bukan berarti pencopotan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR yang selama ini diduduki kader Golkar kubu Ical. Evaluasi lebih untuk konsolidasi kepada seluruh kader untuk menyatukan visi dan misi di bawah pimpinan Agung Laksono.
"Tapi saya sampaikan pada teman-teman, mereka yang ditugaskan fraksi untuk memimpin Alat Kelengkapan Dewan (AKD) tidak perlu khawatir. Ini bukan semangat sapu bersih, tidak sama sekali. Kami tentu akan mengedepankan kompetensi terhadap kawan-kawan yang sekarang di fraksi jadi pimpinan," jelasnya.
lanjut dia, dengan adanya evaluasi tersebut tidak menutup kemungkinan adanya pergantian posisi di Alat Kelengkapan Dewan di DPR. Beberapa pimpinan yang kinerjanya bagus akan kembali dipertahankan.
"Jadi kalaupun terpaksa evaluasi dan memutuskan pergantian jangan dianggap hal luar biasa. Ini konsekuensi logis terhadap pengesahan Kemenkum HAM. Sebagai ketua fraksi saya sampaikan, ini tidak dalam rangka cuci piring, ada sebagian besar dari yang sekarang dipercaya DPP ARB (Ical) tentu beberapa akan kami pertahankan," tandasnya.
Baca juga:
Menteri Yasonna berat hati menangkan kubu Agung Laksono
Tolak keputusan Menkum HAM, kubu Ical polisikan kubu Agung
Yusril tuding Menkum HAM bertindak dengan kekuasaan, bukan hukum
Menkum HAM sahkan pengurus DPP Golkar kubu Agung Laksono
Setya Novanto rela dicopot jadi ketua DPR kalau Agung kuasai Golkar
Kubu Ical sebut calon kepala daerah dari Golkar di Pilkada dari KMP
Bamsoet sebut Golkar sulit islah karena beda visi soal kekuasaan
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).