Djarot tegaskan bakal kawal warga belum terdaftar di KPU DKI Jakarta
Djarot Saiful Hidayat menegaskan, pihaknya akan mengawal warga belum masuk sebagai daftar pemilih tetap (DPT) di Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. Apalagi pengumpulan DPT ini mudah lantaran sudah memakai KTP elektronik.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat menegaskan, pihaknya akan mengawal warga belum masuk sebagai daftar pemilih tetap (DPT) di Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. Apalagi pengumpulan DPT ini mudah lantaran sudah memakai KTP elektronik.
"Ya kalau warga tidak terdaftar, bisa enggak dimasukkan sekarang tapi tetap di kawal, untuk masuk. Kan sekarang gampang, buktinya itu kan KTP, KTP-nya sudah KTP elektronik. Jadi bisa di kawal untuk DPT," ucap Djarot kepada awak media di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jalan S. Parman, Jakarta Barat, Selasa (13/12).
Dilanjutkannya, apabila para pemilih tersebut tetap tidak bisa memilih. Maka mereka berhak memilih di atas jam 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB dengan membawa bukti KTP elektronik.
"Jangan sampai warga tidak di daftar dan tidak bisa memilih. Itu berarti kita menghilangkan hak negara dalam demokrasi. Jadi kalau ada begitu, kita kawal," lanjutnya.
Djarot mengaku, perlu di waspadai adalah para pemilih fiktif, atau pemilih tidak mempunyai hak pilih dalam Pilgub DKI. "Bukan penduduk Jakarta, tidak cukup umur, TNI Polri, orang yang sudah meninggal dunia. Kalau pun dia sudah terdaftar sebelumnya, kemudian meninggal dunia, itu nggak bisa digantikan. Itu di coret," tegas Djarot.
Sebelumnya, Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat mendapatkan dukungan dari warga dengan datang ke Rumah Pemenangan Lembang, Menteng,Jakarta Pusat. Namun ternyata tidak semua warga itu masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Belum terdaftarnya warga dalam DPT tersebut terbukti saat Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki-Djarot Putu Artha mencoba melakukan verifikasi di www.kpujakarta.go.id. Namun nyatanya saat dicek masih banyak warga yang tidak terdaftar. Sebelumnya sudah ada datang sekitar 100 warga yang namanya hilang dari DPT di Cengkareng Timur.
"Tadi pagi ada 40 warga siang ini ada 39 yang tidak terdaftar. Jadi hal-hal yang begini yang masih perlu diperhatikan," kata Putu di Rumah Pemenangan Lembang.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Baca juga:
Warga dukung Ahok banyak yang belum terdaftar di DPT
Ahok mulai endus kecurangan lewat DPT di Pilgub DKI 2017
Cerita Gus Soleh, kawan lama Ahok saat Pilkada Belitung Timur 2007
Ahok sebut donasi untuk kampanye terkumpul Rp 27 M lebih
Djarot ajak warga Kebayoran Lama jaga kedamaian pilkada
NS, tukang bubur adang Djarot saat berkampanye disidang di PN Jakbar