DPR minta demo Ahok tak pakai caci maki, hargai satu sama lain
DPR minta demo Ahok tak pakai caci maki, hargai satu sama lain. Taufik meminta, pemerintah dan aparat penegak hukum menuntaskan janjinya mengusut kasus Ahok sesuai aturan yang berlaku. Sekaligus, membantah tudingan adanya perlindungan hukum dari pemerintah terhadap mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta kepada semua pihak menjaga toleransi saat demonstrasi dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Taufik tidak ingin tujuan dari demonstrasi tersebut melebar ke isu-isu lain atau menjadi politis.
"Kita harapkan semua pihak sama-sama bisa menjaga toleransi. Baik aparat, warga seluruh peserta yang tentunya aspek penistaan agama itu hal yang sangat sensitif. Jangan sampai ini melebar," kata Taufik di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11).
Taufik meminta, pemerintah dan aparat penegak hukum menuntaskan janjinya mengusut kasus Ahok sesuai aturan yang berlaku. Sekaligus, membantah tudingan adanya perlindungan hukum dari pemerintah terhadap mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Harus ada pengusutan hukum secara tuntas bagi pihak-pihak yang dirasakan terkait dengan masalah yang diinginkan aksi damai tersebut," tegasnya.
Selain itu, Waketum PAN ini juga mengimbau kepada para umat Islam untuk menyampaikan tuntutan secara tertib, damai dan tanpa ada caci maki. Hal tersebut penting agar sasaran dan tujuan demonstrasi berjalan dengan baik dan kondusif.
"Sungguh pun diberi kebebasan memberikan aspirasi dan pendapat, kita juga harus saling menghormati pendapat orang lain. Jangan asal bicara, tidak boleh saling mencaci maki sehingga ada situasi tidak kondusif," imbuhnya.
"Sekarang saya yakin Insya Allah, semua pihak kita harapkan, sama-sama menghormati, cinta Tanah Air. Dengan catatan, prinsip menghargai satu sama lain harus jadi norma dalam kehidupan demokrasi kita," sambungnya.