Drone Emprit: Perbincangan Gibran Lebih Banyak Bernada Negatif, Tuduhan Dinasti hingga Pengkhianat
Drone Emprit melakukan analisa dari percakapan media sosial terhadap Gibran. Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengungkap hasil analisa tersebut.
Drone Emprit melakukan analisa dari percakapan media sosial terhadap Gibran
Drone Emprit: Perbincangan Gibran Lebih Banyak Bernada Negatif, Tuduhan Dinasti hingga Pengkhianat
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Cawapres di Pilpres 2024. Dia digandeng oleh Prabowo Subianto bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Drone Emprit melakukan analisa dari percakapan media sosial terhadap Gibran. Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengungkap hasil analisa tersebut.
Ismail mengatakan, perbincangan tertinggi di media sosial terjadi pada 23 Oktober. Sebanyak 51.203 mention terhadap nama Gibran.
- Hasil Survei Terbaru: Pendukung Militan Anies-Muhaimin 78,1%, Prabowo-Gibran 81,4% dan Ganjar-Mahfud 78,9%
- Drone Emprit: Gibran Paling Banyak Dibahas dalam Nada Negatif di Medsos, Ganjar dan Anies Paling Positif
- Analisis Drone Emprit soal 3 Bacapres Adu Gagasan di UGM: Prabowo ‘Jujur’, Ganjar ‘Tegas’, Anies ‘Sederhana’
- Analisis Drone Emprit soal 3 Bacapres Bicara Gagasan di UGM: Prabowo ‘Tidak Nyambung’, Ganjar ‘Blunder’, Anies ‘Mbulet’
Didorong oleh reaksi warganet pada isu diangkatnya Gibran menjadi Cawapres Prabowo. Pada tanggal tersebut publik masih membincang hasil putusan MK soal batas usia Cawapres.
Ditambah dengan langkah Golkar yang mendeklarasikan dukungan pada Gibran sebagai Cawapres.
Dalam rentang waktu menuju pengumuman Prabowo, publik cenderung bereaksi negatif terhadap wacana pencawapresan Gibran.
Sedangkan, ekspos media online mengalami peningkatan tertinggi pada 23 Oktober (13.369 mentions), dibanding tanggal 21 Oktober, karena hampir semua media sajikan Breaking News soal pengumuman resmi Gibran sebagai Cawapres Prabowo.
Perbincangan Negatif Lebih Tinggi
Percakapan bernada positif (39%)
Ulas soal kemungkinan pencalonan Gibran akibat Jokowi sering diremehkan oleh PDIP dan Megawati. Pengumuman pencawapresan Gibran oleh Prabowo, Partai Golkar deklarasikan dukungan pada Gibran sebagai Cawapres.
Percakapan negatif (41%)
Kritik putusan MK soal batas usia Cawapres, kecam politik dinasti Jokowi, sebut Gibran Penghianat, sebut jika Gibran ‘mencla – mencle’ dan tak loyal pada partai, kritik langkah Jokowi yang melakukan apa saja untuk langgengkan kekuasaan.
Narasi Dalam Social Network Analysis (SNA)
SENTIMEN
Media Online
Positif (56%):
• Rakornas Golkar dukung Gibran sebagai Cawapres koalisi Prabowo.
• Prabowo umumkan Gibran sebagai Cawapres.
• Ulas prestasi Gibran selama memimpin Solo.
Negatif (19%):
• Hasil survey tunjukkan mayoritas publik nilai Gibran tak etis menjadi Cawapres Prabowo.
• Pencawapresan Gibran disebut sebagai peghianatan politik.
• Naiknya ulasan politik dinasti.
• Ulasan soal permasalahan yang muncul jika Gibran menjadi Cawapres.
Sentimen Media Sosial
• Positif (39%):
• Ulas soal kemungkinan pencalonan Gibran akibat Jokowi sering diremehkan oleh PDIP dan megawati.
• Pengumuman pencawapresan Gibran oleh Prabowo.
• Partai Golkar deklarasikan dukungan pada Gibran sebagai Cawapres.
Negatif (41%) :
• Kritik putusan MK soal batas usia Cawapres.
• Kecam politik dinasti Jokowi.
• Sebut Gibran Penghianat, ”mencla – mencle” dan tak loyal pada partai.
• Kritik langkah Jokowi yang melakukan apa saja untuk langgengkan kekuasaan.
EMOTION ANALYSIS
Sadness:
Publik kecewa dengan penunjukkan Gibran sebagai Cawapres Prabowo.
Trust:
Publik yakin Pemilu 2024 penuh dengan settingan drama seperti halnya putusan MK.
Surprise:
Publik terkejut akhirnya Gibran resmi dijadikan pasangan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu 2024.
Top Influencer yang memperbincangkan
TOP INFLUENCER AKUN NETRAL
Kesimpulan
RANGKUMAN:
Kelompok pro Ganjar/PDIP paling banyak menyuarakan kekecewaannya dengan melabeli Gibran sebagai Penghianat.
DETAIL RANGKUMAN:
Tren perbincangan terkait penetapan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo terus menjadi perdebatan semenjak pengajuan usulan batas usia Capres–Cawapres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Eskalasi perbincangan memuncak pasca keputusan MK yang mengesahkan aturan tersebut.
Dari sini berbagai respon negatif diarahkan khususnya pada Presiden Jokowi yang diframing menggunakan segala cara untuk melanggengkan kekuasaannya. Bahkan publik uga amplifikasi hasil survei dan pernyataan pengamat yang cenderung tampilkan banyaknya masalah apabila Gibran ditetapkan sebagai Cawapres Prabowo.
Langkah partai Golkar deklarasikan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres semakin menguatkan dugaan publik bahwa Gibran akan maju sebagai Cawapres Prabowo. Publik mulai tunjukan kekecewaan atas keputusan tersebut dan beropini jika pemilihan Gibran justru akan menjatuhkan Prabowo.
Dibanding dengan pendukung Anies Baswedan, kelompok pro Ganjar/PDIP lebih banyak menyuarakan kekecewaannya dengan melabeli Gibran sebagai Penghianat, memanfaatkan PDIP untuk mendapatkan kekuasaan, kini PDIP “dibuang” oleh Jokowi dan Gibran.
Isu ini juga mengakar pada hasil putusan MK yang problematik dan mengancam demokrasi Indonesia.
Narasi yang muncul dari pendukung Prabowo/Gibran justru membingkai posisi Presiden Jokowi yang bereaksi melalui pencawapresan Gibran, karena kerap dipermalukan PDIP/Megawati sebagai petugas partai dan tidak memperoleh power tanpa PDIP.
Warganet (pro Ganjar, pro Anies) turut berikan sindiran pada SBY, AHY, dan partai Demokrat perihal pencawapresan Gibran, serta konsistensi SBY menolak hasil putusan MK terkait batas usia Capres– Cawapres.