Dukung Ganjar & Karolin, Demokrat koalisi dengan PDIP di Jateng & Kalbar
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan pasangan calon gubernur wakil gubernur yang diusung Partai Demokrat di Pilkada Serentak 2018. Di awal pidatonya, SBY sempat menyindir adanya mitos Partai Demokrat tak bisa berkoalisi dengan partai tertentu yakni PDIP.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan pasangan calon gubernur wakil gubernur yang diusung Partai Demokrat di Pilkada Serentak 2018. Di awal pidatonya, SBY sempat menyindir adanya mitos Partai Demokrat tak bisa berkoalisi dengan partai tertentu yakni PDIP.
SBY membantah hal itu. Menurutnya, Demokrat siap berkoalisi dengan parpol mana saja demi kepentingan masyarakat banyak.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
"Ada mitos parpol ini enggak bisa koalisi sama parpol itu. Partai Demokrat siap koalisi dengan parpol manapun. Demi kepentingan rakyat, janganlah begitu, demi rakyat Indonesia. Doktrin kami Partai Demokrat bisa dan siap koalisi dengan siapapun," kata SBY di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (7/1).
Rupanya pernyataan SBY tersebut terkait koalisi Partai Demokrat dengan PDIP di dua Pilgub. Dari 17 wilayah yang menggelar Pilgub, Partai Demokrat melakukan koalisi dengan PDIP di dua Pilgub yakni di Kalimantan Barat dan Jawa Tengah.
Di Kalimantan Barat, Partai Demokrat mengusung kader PDIP, Karolin Margret Natasa menjadi calon gubernur didampingi cawagub Suryadman Gidot yang merupakan ketua Partai Demokrat Kalimantan Barat.
"Pasangan ini koalisi dari Partai Demokrat, PDIP, PKPI," kata SBY.
Sementara di Jawa Tengah, Partai Demokrat juga berkoalisi dengan PDIP mengusung calon incumbent, Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan anak KH Maimoen Zubair, Taj Yasin atau Gus Yasin.
"Pasangan ini didukung koalisi Partai Demokrat, PDIP, PPP," katanya.
SBY juga menyatakan, dari 17 Pilgub, Partai Demokrat mengusung 14 kadernya di 14 pilgub. "Itu sama dengan 82 persen. Hanya 3 yang bukan. Dari 14 kader, 6 adalah ketua DPD Demokrat, 2 ketua DPC, 1 anggota DPR RI, 1 pengurus Partai Demokrat di daerah," katanya.
Baca juga:
Ini daftar 17 bakal Cagub dan Cawagub yang diusung Demokrat di Pilkada
Demokrat dukung pasangan Firdaus-Rusli Efendi di Pilgub Riau
Dedi Mulyadi ungkap proses deal politik dengan Deddy Mizwar
Diusung 3 partai, Benny Kabur Harman maju Pilgub NTT
Waketum Demokrat minta pemerintah netral di tahun politik 2018