Dukung Yorrys dicopot, Agung Laksono sebut demi kekompakan Golkar
Dia menyebut Golkar memang membutuhkan kekompakan dari seluruh unsur partai. Terutama, kata dia, para petinggi Golkar diharapkan tidak menyampaikan pernyataan yang kontraproduktif.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengungkapkan alasan Ketua Umum Setya Novanto (Setnov) mencopot Yorrys Raweyai dari jabatan Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan dan menggantinya dengan Letjen (Purn) Eko Wiratmoko. Menurutnya, Setnov ingin adanya kekompakan dan kesolidan di partai Golkar.
Apalagi, elektabilitas Partai Golkar dikabarkan mengalami penurunan imbas dari sejumlah kasus korupsi yang menimpa beberapa kader.
"Jadi masalahnya perlu dijaga kekompakan, soliditas, salah satu terjadinya penurunan elektabilitas kemarin juga karena ada gonjang-ganjing di kalangan internal salah satunya itu," kata Agung usai menemui Setnov di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10).
Agung mengaku memahami maksud Setnov itu. Dia menyebut Golkar memang membutuhkan kekompakan dari seluruh unsur partai. Terutama, kata dia, para petinggi Golkar diharapkan tidak menyampaikan pernyataan yang kontraproduktif.
"Jadi keluar itu hanya kepada masalah-masalah yang berkaitan dengan kontribusi menyelesaikan isu-isu bangsa," ujarnya.
Oleh karena itu, mantan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol ini mendukung langkah Setnov mencopot Yorrys dan merevitalisasi kepengurusannya. Dia meyakini Setnov akan melakukan revitalisasi lanjutan dalam waktu dekat.
"Saya mendukung apa yang telah dilakukan oleh Pak Novanto dan DPP Partai Golkar. Meskipun saya tadi bicara dengan beliau masih akan tetap dilanjutkan revitalisasi itu pada bidang-bidang yang lain," tukasnya.
Baca juga:
Nusron Wahid: Ada something wrong di Golkar dalam pemberantasan korupsi
Nusron Wahid tak setuju Yorrys dicopot, lebih baik Golkar pecat koruptor
5 Hari pascakeluar RS, Setnov pimpin Rapat Pleno di DPP Golkar
Tanpa Setnov, Idrus Marham umumkan formasi baru Partai Golkar
Nusron Wahid makin galak kritik Golkar era Setya Novanto
Gantikan Yorrys, Letjen (purn) Eko bertugas seleksi Caleg dari Golkar
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.