Eks TKN Jokowi-Ma'ruf Jadi Juru Kampanye Ganjar-Mahfud

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengumumkan deretan tokoh yang akan menjadi juru kampanye bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3.

Berdasarkan salinan dokumen, mantan anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin Oktafiandi atau Jay Octa masuk dalam jajaran Direktorat Juru Kampanye TPN Ganjar-Mahfud..

Jay Octa kini maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) PDI Perjuangan Dapil Jawa Barat X. 

Jay Octa mengaku siap menjalankan tugas untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.

"Pidato Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) kemarin membakar semangat rakyat, dan mengingatkan kita pada zaman sebelum reformasi," kata Jay Octa, Jumat (1/12).

Menurutnya, Megawati adalah simbol perlawanan terhadap rezim Orde Baru. Ia pun menyebut, jika Megawati merasakan betul kerasnya perjuangan di zaman itu.

"Sehingga membuahkan sebuah kemenangan, yaitu reformasi, dan melahirkan sistem demokrasi yang mestinya kita bisa nikmati sekarang," ujarnya.

"Akhir-akhir ini, Ibu Mega mulai tidak nyaman dengan kondisi negara dan demokrasi kita, terlebih setelah putusan MK. Kekuatan negara kita adalah sistem hukum, tapi itu sepertinya diciderai dan dipertontonkan secara telanjang," sambungnya.

Selain itu, dirinya mengungkapkan, untuk saat ini di kanal media sosial sudah banyak para tokoh yang meluapkan kekecewaannya.

"Ini menjadi pengingat bagi millenial untuk kembali membaca sejarah. Bagaimana susahnya memperjuangkan reformasi," ungkapnya.

"Di kampus-kampus sudah mulai banyak panggung mimbar bebas yang digagas oleh para dosen, akedemisi, mahasiswa, guru besar, hingga para budayawan dan tokoh-tokoh lainnya," 

pungkasnya.

merdeka.com

Bukan kali ini saja Jay Octa masuk dalam tim pemenangan salah satu pasangan capres-cawapres. Sebelumnya ia juga pernah menjadi Kepala Sekretariat Direktorat Relawan Jokowi-Ma'ruf.

Diketahui, dalam dokumen struktur TKN Ganjar-Mahfud, Direktur Eksekutif Direktorat Juru Kampanye diisi oleh Laksamana Madya (Purn) Suyono Thamrin, sedangkan Anam menjabat sebagai direktur.

Lalu, ada tujuh orang yang mengisi posisi wakil direktur eksekutif, yakni Brigjen TNI (Purn) A.A. Ngurah Alit Narapati, Amris Hassan, Enda Nasution, Mohammad Marhaendra Putra, Henky Kurniadi, Piet Cintya Mawar dan Mathius Eko Purwanto.

Selanjutnya, ada 14 orang yang menduduki posisi wakil direktur representatif, yaitu Oktafiandi, Anang Hermansyah, Ellfonda Mekel (Once Mekel), Denny Wahyudi (Denny Cagur), Ali Syakieb, Marcellius Kirana H. S. (Marcell Siahaan).

Lalu, Idy Muzayyad, Ariza Agustina, G.K.R. Ayu Koes Indriyah, Zulhendri Chaniago, Irjen Pol (purn) Syahrizal Ahiar, Limbad, Muhammad Thoriq Halilintar, dan Lucky Perdana.