Eks Wakapolri Syafruddin Bantah Pernah Diajak Jadi Pengurus Demokrat KLB Deli Serdang
Isu tersebut berawal dari pernyataan Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution yang mengklaim kubu Moeldoko mengajak Syafruddin untuk bergabung.
Mantan Wakapolri Syafruddin menepis kabar terkait dirinya diajak menjadi pengurus Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang. Isu tersebut berawal dari pernyataan Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution yang mengklaim kubu Moeldoko mengajak Syafruddin untuk bergabung.
"Saya membantah keras pernah diajak gabung oleh Moeldoko dan Marzuki Ali bergabung dalam kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang," kata Syafruddin dalam pesan singkat, Senin (15/3).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
Sementara itu Politisi Partai Demokrat yang mendukung kepemimpinan Moeldoko, Max Sopacua menegaskan pihaknya tak pernah mengajak Syafruddin menjadi pengurus Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang. Menurut dia, isu tersebut sengaja dibuat oleh Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Tidak pernah. Itu perhatian orang sana saja karena memang tidak ada bahan lagi, bikin suasana lagi," kata Max saat dihubungi Liputan6.com, Senin (15/3).
Dia menyebut bahwa baik Moeldoko, Darmizal, maupun Marzukie Alie tidak pernah menghubungi Syafruddin untuk mengajak bergabung ke Demokrat KLB Deli Serdang.
"Tidak sama sekali, tidak ada (ajakan) itu. Moeldoko tidak ada mengatakan itu, tidak melakukan itu," tegas Max.
Sebelumnya, Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution mengungkapkan, kubu Demokrat Moeldoko merayu mantan Wakapolri Syafruddin untuk masuk jadi pengurus Demokrat hasil KLB Deli Serdang, Sumut. Namun, Syafruddin menolak tawaran tersebut.
Dia menjelaskan, awalnya Syafruddin dihubungi oleh Darmizal dan Marzuki Alie. Namun, ajakan itu tetap ditolak hingga akhirnya Moeldoko yang membujuk Syafruddin.
"Saya dapat informasi terpercaya demikian. Awalnya yang menghubungi Bang Syaf, Darmizal dan Marzuki Alie. Tapi ditolak. Kemudian, Moeldoko langsung yang menghubungi, juga ditolak," ujar Syahrial kepada wartawan, Senin.
Baca juga:
Istana: KLB Demokrat Deli Serdang Tidak Ada Hubungannya dengan Presiden
Kubu Moeldoko Bantah Ajak Eks Wakapolri Jadi Pengurus Demokrat KLB Deli Serdang
Prabowo-Airlangga Bertemu, Demokrat Nilai Silaturami Elite Penting saat Negara Susah
Demokrat: Moeldoko Ajak Eks Wakapolri Syafiruddin Jadi Pengurus, Tapi Ditolak
Keyakinan Ganda di Tubuh Partai Demokrat