Elektabilitas Partai Pemerintah Turun Dampak Persepsi Kinerja Presiden, Terutama PDIP
Partai koalisi Jokowi yang lain juga terdampak. Namun tidak sebesar PDIP. Misalnya Golkar dan PKB yang turun berkisaran angka 1 persen. Golkar dari 10,7 persen menjadi 9 persen. Sementara PKB dari 9,8 persen menjadi 8,2 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menuturkan, elektabilitas partai pendukung pemerintah terdampak persepsi publik terhadap kinerja pemerintah. Kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo menurun, elektabilitas partai politik pendukungnya ikut menurun.
Tren kepuasan terhadap kinerja presiden cenderung menurun dari 64 persen pada April 21 menjadi 59 persen pada Juli 2021.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Partai koalisi Jokowi, terutama PDI Perjuangan paling terdampak atas hal ini. PDIP dari elektabilitasnya 27,5 persen pada April 2021 menjadi 24,4 persen. Meski masih menjadi partai paling dominan dalam survei elektabilitas.
"Salah satu penjelasannya adalah approval terhadap pemerintah waktu survei dilakukan akhir Juli awal Agustus memang sedang turun. Karena turun dampaknya paling banyak kepada PDIP," ujar Burhanuddin saat pemaparan survei, Rabu (25/8).
Partai koalisi Jokowi yang lain juga terdampak. Namun tidak sebesar PDIP. Misalnya Golkar dan PKB yang turun berkisaran angka 1 persen. Golkar dari 10,7 persen menjadi 9 persen. Sementara PKB dari 9,8 persen menjadi 8,2 persen.
"Ada dampak kepada partai pemerintah lain misalnya Golkar tapi dampaknya kecil terhadap Golkar. Golkar turun hanya 1 persen kurang dari 1 persen. PKB juga turun 1 persen," ujar Burhanuddin.
PDIP yang paling terdampak karena asosiasi yang kuat dengan Presiden Joko Widodo. Hal sama berlaku ketika tingkat kepuasan Jokowi naik, elektabilitas PDIP juga naik.
"Kebetulan saja sekarang sedang turun jadi efeknya paling banyak," kata Burhanuddin.
Menariknya, Gerindra masih tetap mengalami kenaikan elektabilitas. Gerindra dari 9,7 persen pada April 2021 menjadi 12,8 persen pada Juli 2021.
Sebabnya, jelas Burhanuddin, memori publik masih mengasosiasikan Partai Gerindra sebagai partai oposisi. Sehingga ketika kepuasan terhadap pemerintah turun, elektabilitas Gerindra naik.
"Satu penjelasannya tadi, adalah di mata memori publik Gerindra itu belum dianggap sebagai partai pendukung pemerintah," jelas Burhanuddin.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 30 Juli-4 Agustus 2021 dengan wawancara tatap muka. Penarikan sampel survei dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.220 orang.
Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Indikator: Elektabilitas PDIP Tertinggi, Golkar-Demokrat Imbang
Survei Indikator: Kepercayaan Masyarakat pada Kemampuan Jokowi Tangani Covid-19 Turun
Survei: Kinerja Jokowi Insentif Buat Prabowo, Polemik Puan Berkah Buat Ganjar
Survei Indikator: Kepuasan Terhadap Kinerja Presiden Jokowi Merosot
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Unggul, Tapi Belum Cukup untuk Menang di 2024
Indikator: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Meroket, Anies Baswedan Turun