Elite parpol diam-diam ketemu, ingin RUU Pemilu sepakat tanpa voting
Elite parpol diam-diam ketemu, ingin RUU Pemilu sepakat tanpa voting. Menurut Ibas, pertemuan tersebut sah-saja dilakukan. Sebab, dia mengatakan bertujuan guna menciptakan Pemilu mendatang yang transparan, jujur dan adil.
Petinggi sejumlah partai politik berkumpul di kediaman Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan pada Rabu (7/6) malam. Pertemuan itu membahas soal isu krusial dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu. Pertemuan digelar sehari sebelum Pansus menggelar voting menentukan lima isu krusial.
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengakui isu dalam RUU Pemilu alot. Oleh sebab itu, pertemuan tersebut diharapkan dapat menemukan titik temu.
Lewat pertemuan tersebut, diharapkan kesepakatan dapat dihasilkan lewat jalur musyawarah sehingga tak perlu digelar voting. "Kalau musyawarah kan lebih baik toh ini kan untuk bersama-sama juga. Tinggal kita lihat esensi dam keinginan masing-masing parpol untuk ke depannya bagaimana," kata Ibas di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/6).
Menurut Ibas, pertemuan tersebut sah-saja dilakukan. Sebab, dia mengatakan bertujuan guna menciptakan Pemilu mendatang yang transparan, jujur dan adil.
"Dan tak merusak sistem demokrasi," katanya.
Tujuh petinggi partai politik yang dikabarkan melakukan pertemuan tersebut, yaitu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Ketua Fraksi Demokrat Ibas.
Lima isu krusial yang akan diputuskan yaitu terkait presidential threshold, parliamentary threshold, metode konversi suara, sistem pemilu, dan district magnitude.