Erick Thohir: Kita Enggak Boleh Diam Kalau Dijelek-jelekin Presiden Kita
Erick Thohir: Kita Enggak Boleh Diam Kalau Dijelek-jelekin Presiden Kita. Menurut Erick, kubu Jokowi-Ma'ruf tidak bisa terus-terusan diam terhadap sejumlah laporan hukum yang dilakukan kubu lawan. Meski Jokowi beberapa kali berusaha menanggapi laporan yang dianggap tak berdasar itu dengan sabar.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir meminta jajarannya bersikap ofensif terhadap serangan yang dilakukan lawan. Dia menilai, selama ini kubu Jokowi-Ma'ruf cenderung bersikap defensif.
Erick pun menjelaskan maksud arahannya tersebut kepada tim sukses (timses) Jokowi-Ma'ruf. "Ofensif yang saya maksud adalah, kita nggak boleh tinggal diam kalau dijelek-jelekin Pak Presiden kita dan Capres kita," ujarnya saat menghadiri acara Kamis Kerja di kawasan Jalan Iskandarsyah II, Jakarta Selatan, Kamis (13/12/2018).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
Menurut Erick, kubu Jokowi-Ma'ruf tidak bisa terus-terusan diam terhadap sejumlah laporan hukum yang dilakukan kubu lawan. Meski Jokowi beberapa kali berusaha menanggapi laporan yang dianggap tak berdasar itu dengan sabar.
"Masa sabar terus. Kalau memang yang diberitakan tidak benar, kita harus memberitakan yang benar," tuturnya.
Tindakan ofensif itu dipilih setelah tim Jokowi-Ma'ruf terus dilaporkan ke kepolisian maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) selama masa kampanye. Erick mengatakan, objek yang dilaporkan seringkali hal baik yang mereka nilai tak baik.
Padahal, menurutnya, Jokowi yang merupakan petahana berhak mengeluarkan kebijakannya dalam kapasitasnya sebagai pemimpin negara yang sah.
"Beliau itu suka tidak suka adalah petahana. Masa karena beliau petahana nggak boleh buat keputusan? Kan nggak bisa. Yang namanya presiden harus bergerak buat keputusan," ucap Erick.
Sebelumnya Erick meminta timses Jokowi-Ma'ruf lebih bersikap ofensif. Hal itu ia sampaikan saat memberikan arahan pada workshop internal bidang hukum dan advokasi TKN dan TKD Jokowi-Ma'ruf di Jakarta Pusat.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Erick Thohir Heran e-KTP Tercecer yang Disudutkan Malah Kubu Jokowi
La Nyalla Akui Fitnah Jokowi PKI, Erick Tak Lapor Polisi Karena Sudah Minta Maaf
Erick Thohir Nilai 'Pengusiran' Sandiaga di Sumut Seperti Sinetron TV
Tanggapan Kubu Jokowi soal Ide Sandi Bangun Infrastruktur Tanpa Utang
Berita Erick Thohir Sebut Jokowi Stagnan Karena Kiai Ma'ruf, Hoaks!
Erick Thohir Minta e-KTP Tercecer Diusut: Jangan Nanti Jokowi Menang Dianggap Curang