Fahri curiga ada operasi intelijen dalam kasus pemecatannya
Fahri berujar, dia tidak pernah mendapat penjelasan secara detail dan tertulis mengenai kasusnya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai ada operasi senyap yang disetting jauh-jauh hari untuk menjatuhkan dirinya. Dia berupaya mendalami dan mengklarifikasi siapa saja yang bermain di PKS yang memecat dirinya dari seluruh jenjang partai.
"Karena saya kira ada operasi lain di belakang keputusan DPP, operasi intelijen menjadikan persoalan saya jadi bias dan berkembang," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/4).
Fahri berujar, dia tidak pernah mendapat penjelasan secara detail dan tertulis mengenai kasusnya. Namun pimpinan PKS justru mengunggah kronologi kasusnya kepada publik melalui website partai. Selain itu ada yang membocorkan surat pemecatannya ke publik.
"Seolah-olah tindakan saya melawan, padahal pembocoran dokumen dilakukan mereka. Hari Sabtu tiba tiba ramai ngebom saya. Saya bilang belum terima (surat pemecatan) hari Minggu makin deras dan presiden partai mengakui kebocoran itu. Jadi siapa yang bocorkan? Saya jelas belum terima," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Fahri masih tidak terima dipecat dari seluruh jenjang partainya. Dia menuding Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman telah merekayasa sebuah peradilan internal partai untuk menjatuhkannya.
"Tidak mengindahkan AD/ART dan juga serangkaian tindakan-tindakan yang terencana dan direkayasa untuk menciptakan persidangan-persidangan yang ilegal, yang fiktif," kata Fahri.
Namun menurut Fahri, ketika proses hukum yang dia ajukan berjalan menurutnya sengketa internal harus berhenti dan tidak bisa dieksekusi. Maka dari itu sembari melakukan tuntutan hukum, dia akan tetap menjabat sebagai pimpinan DPR.
"Ada anatomi besar dari kasusnya. Tapi saya fokus pada pimpinan partai telah melakukan perbuatan melawan hukum. Unsurnya seperti yang didapat dari KUHP Perdata. Ada pihak yang dirugikan, saya merasa dirugikan perjalanan saya bersama partai ini tiba-tiba dihilangkan begitu saja," tuturnya.
Baca juga:
Anis Matta dan Fahri Hamzah, dua sohib yang disingkirkan PKS
PKS bantah pemecatan Fahri Hamzah pembersihan loyalis Anis Matta
Fahri Hamzah curhat di Twitter, dikeluarkan dari grup WhatsApp PKS
Ledia: Fahri sudah menjalankan tugas pimpinan DPR sesuai arahan PKS
Fahri protes PKS: Mister Tifatul buat kontroversi bukan dosa besar?
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.