Fahri Hamzah sebut Setnov jadi Ketua DPR lagi demi Pemilu 2019
Fahri menilai Novanto adalah simbol dari dari Partai Golkar. Sehingga dengan dijadikan Ketua DPR sebagai upaya Golkar membersihkan nama baik Novanto dari skandal 'Papa Minta Saham'.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku memahami maksud Partai Golkar yang ingin menjadikan Setya Novanto kembali menjadi Ketua DPR. Menurutnya, tujuannya adalah demi kepentingan Partai Golkar di Pemilu 2019.
Fahri menilai Novanto adalah simbol dari dari Partai Golkar. Sehingga dengan dijadikan Ketua DPR sebagai upaya Golkar membersihkan nama baik Novanto dari skandal 'Papa Minta Saham'.
"Pasti dalam internal Golkar dibahas. Karena bagaimanapun dia (Novanto) akan jadi simbol untuk pemilu 2019. Barang mau dijual kan harus bagus juga. Mereka mulai masuk pertanyaan bagaimana ini gitu loh. Gitu," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11).
Fahri mengaku tak ingin menebak-nebak apakah pergantian Ketua DPR ini akan mengganggu stabilitas lembaga dewan. Dia menegaskan akan tetap fokus bekerja. Bahkan, Fahri memiliki ide untuk membuat alun-alun demokrasi di komplek parlemen sebagai wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.
"Saya terus terang kan sudah bikin roadmap ini yang mau saya eksekusi pembentukan parlemen modern sesuai standar parlemen di dunia. Kayak alun-alun, kalau ada kan enggak jadi persoalan. Orang mau nginap ya enggak jadi soal. Standar itu. Itu saja fokus saya. Pada dasarnya kita enggak ada urusan ganggu-ganggu pemerintah. Kalau pemerintahnya merasa terganggu ya enggak bisa dihindari juga," tegasnya.