Fahri: Orang tegas harus memimpin, bukan orang baik tapi bodoh
"Kita sepertinya mengalami trend yang beda, orang tegas kita anggap sombong, orang 'sangat alim' dianggap segalanya."
Di tengah kisruh Polri dan KPK, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berkicau di Twitternya soal karakter seorang pemimpin. Menurut Fahri, tugas penting manusia dalam menjalani kehidupan adalah belajar.
Dia menuliskan dalam akun @Fahrihamzah, dikutip merdeka.com, Senin (26/1), dalam cerita belajar akan muncul membentuk karakter manusia. Ada yang baik dan kapasitasnya di atas rata-rata, namun ada juga yang baik namun bodoh.
Menurut dia, orang yang baik tapi lemah maka kebaikannya hanya untuk dirinya sendiri, sementara rakyat hanya terkena dampak dari kelemahannya itu. Akan tetapi sebaliknya, lanjut Wasekjen PKS ini, orang yang biasa yang bagi dirinya tapi tegas, bisa menyelamatkan bangsanya.
"Merekalah yang harus memimpin, bukan orang baik yang bodoh," kicau Fahri. Dia tak menjelaskan, secara detail apa maksud kicauannya ini.
"Kita sepertinya mengalami trend yang beda, orang tegas kita anggap sombong, tapi orang yang secara simbolik 'sangat alim' kita anggap segalanya," tulis Fahri.
Fahri juga menyebutkan, jika segala sesuatu tidak diserahkan kepada ahlinya maka akan menimbulkan bencana. Lagi-lagi Fahri tak menjelaskan, apa maksud ucapannya ini dan kepada siapa ocehan ini ditujukan, Dia hanya meminta agar tulisan-tulisannya ini tidak membuat orang tersinggung.
"Jangan ada yang tersinggung ya, karena ini semua diskusi, bahwa bukan masalah yang banyak, tapi kapasitas kita rendah," kata Fahri.
"Mari kita doakan agar pemimpin kita kapasitasnya tambah baik. Agar masalah jadi kecil," terang dia.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Siapa yang menjadi penguji ahli dalam sidang terbuka disertasi Firdaus Turmudzi? Rhoma Irama bertindak sebagai Penguji Ahli dalam Sidang Terbuka Disertasi mahasiswa yang bernama Firdaus Turmudzi.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Kapan Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardana akan bertunangan? Seperti yang kita ketahui, mereka berdua akan bertunangan pada bulan Februari 2024.
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
Seperti diketahui, kisruh antara Polri vs KPK berawal dari penetapan tersangka calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan. Tak lama berselang, Polri menangkap dan menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto tersangka.
Sejumlah LSM dan tokoh masyarakat mendesak agar Presiden Jokowi bersikap tegas dalam menengahi kisruh ini. Jokowi bahkan diminta keluarkan Perppu hak imunitas kepada pimpinan KPK dan menginstruksikan Polri agar menghentikan penyidikan bagi Bambang Widjojanto.
(mdk/rnd)