Formappi: DPR lumpuh karena terbelah!
"Reses anggota DPR pun dikritik karena tidak ada alasan faktual untuk melakukan kegiatan ini bagi konstituen."
Peneliti senior Formappi Tomy Legowo mengatakan di penghujung tahun 2014 ini anggota DPR belum melakukan sejumlah tugas sesuai fungsinya. Bahkan menurutnya, wajah politikus Senayan masih dihiasi pertikaian politik dan perkubuan antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Anggota DPR belum melakukan serap aspirasi, dan DPR lumpuh karena terbelah," katanya dalam diskusi di kantor Formappi di Matraman Raya Jakarta Timur, Jumat (19/12).
Lebih jauh Tomy mengatakan reses yang tengah dijalani anggota DPR saat ini tidak melakukan alasan faktual bagi kepentingan konstituen.
"Reses anggota DPR pun dikritik karena tidak ada alasan faktual untuk melakukan kegiatan ini bagi kepentingan konstituen," katanya.
Terkait masa reses, ia mengatakan masyarakat juga mengkritik anggota DPR yang menggunakan reses untuk mengurus wilayah pribadinya tanpa mementingkan konstituen.
"Kasus Anang yang menyatakan secara publik bahwa masa reses digunakan untuk mengurusi anak merupakan pelanggaran etika," pungkasnya.