FOTO: Momen Kuliah Kebangsaan Ganjar yang Sempat Diwarnai Teriakan Mengganggu Mahasiswa di UI
Bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo menyampaikan kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Depok.
Bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo baru saja selesai memberikan paparan dalam acara Kuliah Kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).
FOTO: Momen Kuliah Kebangsaan Ganjar yang Sempat Diwarnai Teriakan Mengganggu Mahasiswa di UI
Di tengah penyampaian kuliah kebangsaan Ganjar Pranowo di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Depok ada momen di mana bakal calon presiden PDIP sempat dibuat agak kesal oleh pertanyaan menyerobot dari seorang mahasiswa.
Sebelumnya Ganjar memberikan paparan dan menjawab semua pertanyaan yang diberikan panelis dan mahasiswa di atas panggung selama dua jam.
Namun selepas acara tersebut saat Ganjar melakukan wawancara dengan wartawan, ada sejumlah mahasiswa yang berperilaku agak mengganggu dan sempat membuat Ganjar sedikit kesal.
- FOTO: Momen Silaturahmi dan Pesan Menyentuh Istri Mantan Kapolri Hoegeng untuk Ganjar
- Tolak Ganjar Sampaikan Kuliah Umum, Ini Alasan Mahasiswa Universitas Cendrawasih Papua
- Putusan MK Pengalaman Kepala Daerah Syarat Cawapres, Fenomena Dinasti Politik Bukan Gejala
- Ganjar Hadiri Kuliah di FISIP UI: Tadi yang Teriak Bapak, Seperti Anak Saya
Kejadian itu bermula saat Ganjar sedang melayani pertanyaan wartawan.
Namun tiba-tiba ada mahasiswa yang berteriak dan menyerobot jawabannya.
Mahasiswa itu berteriak,“Pak bakal ngutang lagi nggak nanti?”
Ganjar yang saat itu sedang melayani jawaban pertanyaan dari wartawan seketika langsung berhenti dan terdiam.
“Maaf saya agak terganggu,” kata bakal calon presiden dari PDIP tersebut.
Namun lagi-lagi, mahasiswa itu kembali memotong pembicaraan Ganjar ketika sedang memberikan jawaban pertanyaan kepada wartawan.
Dia kembali berteriak “Pak soal LGBT gimana pak?”
Di hadapan ratusan mahasiswa UI, Ganjar menegaskan seorang pemimpin harus memberikan rasa optimisme bagi masyarakat meski demikian, Ganjar menyadari seorang pemimpin bukanlah malaikat yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan dengan sempurna.