FX Rudy Nilai Kualitas Pilkada Menurun Jika Tetap Digelar 9 Desember
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo memastikan kualitas Pilkada serentak 2020 akan menurun, jika tetap digelar tanggal 9 Desember. Karena kondisi bangsa Indonesia masih dalam pandemi Covid-19.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo memastikan kualitas Pilkada serentak 2020 akan menurun, jika tetap digelar tanggal 9 Desember. Karena kondisi bangsa Indonesia masih dalam pandemi Covid-19.
"Saya sepakat, kalau pemilu dilaksanakan tanggal 9 Desember besok, pasti kualitasnya menurun," ujar Rudy saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (8/6).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
"Yang namanya pesta demokrasi, kata pak Presiden, itu adalah sebuah kegembiraan. Besok enggak akan gembira," katanya lagi.
Bahkan, lanjut Rudy, masyarakat atau para pemilih justru merasakan was-was dan kekhawatiran. Kekhawatiran akan tertular atau terpapar virus corona. Sehingga ia meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan jika harus mengikuti pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.
Terkait pernyataan bakal calon Wali Kota Achmad Purnomo yang tidak tega melihat kondisi masyarakat yang masih berjuang melawan Covid-19 membuat, Rudy bisa memakluminya. Ia bahkan sepakat dengan sikap Wakil Wali Kota Solo itu.
"Beliau menyampaikan itu benar, saya juga sepakat kok," kata Wali Kota Solo itu.
Sebelumnya diberitakan, Achmad Purnomo mengajukan pengunduran diri dari bakal calon Wali Kota Solo yang diajukan DPC PDIP Solo. Pengusaha SPBU itu mengaku tidak tega melihat kondisi masyarakat yang harus mengikuti tahapan Pilkada 9 Desember. Padahal pada tanggal tersebut diperkirakan pandemi Covid-19 belum usai.
Baca juga:
Sandi Minta Pilkada Ditunda ke 2021 Jika Masyarakat Belum Bisa Adaptasi New Normal
Dukung Purnomo di Pilkada Solo, FX Rudy Ingatkan DPP PDIP Soal Program 5 Mantap
Ini Strategi Partai Politik Hadapi Pilkada Surabaya di Tengah Pandemi
Bahaya Bansos Dipolitisasi Petahana
Pilkada Serentak 2020 Untuk Kelangsungan Pemerintah Daerah
Wabah Corona Modal Petahana Menang Pilkada