FX Rudy Sebut Hendrar Prihadi Lebih Tepat Maju di Pilgub Jateng, Begini Analisisnya
Hendi tak memungkiri jika topik pembicaraan keduanya tak jauh jauh dari politik. Termasuk pilkada, baik pilwalkot, pilbup maupun pilgub.
Mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi didampingi istrinya Krisseptiana mendatangi mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di kediaman Pucangsawit, Jebres, Solo, Sabtu (10/8) sore. Kedua politisi PDIP itu melakukan pembicaraan tertutup untuk media.
"Saya weekend ini libur, pengin sowan ke tokoh-tokoh. Salah satunya ke senior saya ini, mas Rudy," ujar Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi singkat.
Hendi tak memungkiri jika topik pembicaraan keduanya tak jauh jauh dari politik. Termasuk pilkada, baik pilwalkot, pilbup maupun pilgub. Selain itu, soal perkembangan partai politik saat ini dan ke depan.
"Selama ini saya banyak belajar dari beliau saat saya jadi Ketua PDIP Semarang dan Wali Kota Semarang. Alhamdulillah kami bisa ketemu sekarang," ungkapnya.
Saat disinggung apakah dirinya akan maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah, Hendi berdalih mengikuti rekomendasi dari pimpinan pusat partai.
"Mana bisa kami milih, pokoknya kami siap saja, yang jelas ikhtiar waktu buka pendaftaran di Jawa Tengah juga sudah daftar sebagai calon gubernur.
Tinggal pimpinan partai yang mengolah, menggodok. Kami percaya sama pimpinan siapapun yang akan direkomendasi, kemudian kami siap memenangkan," jelasnya.
Sementara FX Rudy menyambut baik kedatangan Hendi yang didampingi oleh istrinya Krisseptiana.
Mengenai pendapatnya terkait keikutsertaan Hendi di Pilkada Jateng atau Jakarta, menurut dia lebih pas untuk Hendi di Jawa Tengah.
"Kalau saya pasti beliau Semarang (Jateng). Karena beliau pernah jadi wali kota dan tahu medan. Tapi semua kan tetap tergantung DPP," katanya.
Lanjut Rudy, sebagai kader setia jika berhasil memperoleh rekomendasi maka wajib berjuang untuk menang. Namun jika tidak direkomendasikan maka berjuang untuk memenangkan pihak yang direkomendasikan.
"Bisa saja mas Hendi daftar di Semarang tapi ditugaskan di Papua, ya harus setia, mesti berangkat itu. Kami sudah percaya penuh dengan DPP partai, siapa yang mau ditunjuk itulah kader terbaik," katanya lagi.