Gagal ambil alih fraksi, kubu Agung Laksono 'ngadu' ke pimpinan MPR
Yorrys menilai pimpinan DPR tak berhak menghalangi pergantian fraksi yang ingin diajukan oleh kubu Agung Laksono.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Yorrys Raweyai mendatangi gedung DPR/MPR RI siang ini untuk bertemu dengan pimpinan MPR. Dia tak menampik pertemuan tersebut untuk membahas dualisme yang terjadi di partainya.
"Mau silaturahmi dengan pimpinan MPR, ada Pak Mahyudin, semuanya," kata Yorrys sebelum naik ke ruang pimpinan MPR, Senin (30/3).
Yorrys mengatakan, pertemuan tersebut juga membahas sikap Ketua Fraksi Golkar dan Sekretaris Fraksi kubu Aburizal Bakrie (Ical) yang menurutnya sudah merusak citra sebagai kader pohon beringin.
"Sudah tidak bisa diberikan toleransi lagi pada mereka karena mereka tidak mencerminkan keluarga besar Partai Golkar. Saya tidak mau terlibat dalam proses penempatan fraksi, saya anggap pertama pimpinan MPR harus pahami dan tahu persis mekanisme yang diatur di tatib bahwa pergantian fraksi tidak harus melalui pimpinan DPR," jelasnya.
Lebih dari itu, dia menganggap pimpinan DPR telah memihak ke fraksi Golkar kubu Aburizal Bakrie yang tidak mengindahkan surat pergantian fraksi yang dilayangkan Ketua Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang.
"Dia (pimpinan DPR) nggak boleh campuri rumah tangga orang," katanya.
Lanjut dia, untuk pergantian fraksi tidak perlu pimpinan DPR membawa ke Badan Musyawarah (Bamus) dewan. Sebab, untuk pergantian fraksi hanya perlu mengirimkan surat ke Sekjen DPR.
"Kalau untuk pergantian pimpinan fraksi tidak perlu melalui proses Bamus. Hanya kami menyurati ke pimpinan melalui Sekjen. Kalau pergantian alat kelengkapan dewan (AKD) baru dibawa ke bamus karena itu diatur di tatib," jelasnya.
Setelah Yorrys menuju ruang pimpinan MPR, tak lama datang Ketua Fraksi Agus Gumiwang. Namun, ia enggan berkomentar ke awak media dan langsung masuk menuju lift ke ruang pimpinan MPR. Sebelum Yorrys, terlebih dahulu Sekretaris Fraksi kubu Agung Laksono, Fayakhun Andriadi yang sudah masuk ke ruang pimpinan MPR.