Gali Persoalan Warga di Jakarta Utara, Ridwan Kamil Bakal Fokus ke Pembangunan Berkeadilan
Menurut RK, pembangunan tidak bisa dilihat hanya dari kacamata infrastruktur.
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil blusukan di beberapa kawasan padat penduduk di Jakarta Utara. Di sana, dia menggali persoalan yang dihadapi warga setempat.
Adapun blusukan digencarkan Ridwan Kamil (RK) untuk memastikan program yang dirancangnya bersama Cawagub Suswono tepat sasaran dan sesuai agar dapat bermanfaat bagi warga. Kesimpulannya, dia menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam membawa Jakarta maju menjadi kota global.
- Wacana Ridwan Kamil Bikin Perumahan di Atas Stasiun, Rano Karno: Ide Sesaat!
- Ridwan Kamil akan Gagas Pembangunan Perumahan Rakyat di Atas Pasar dan Jalanan Jakarta
- Ide-Ide Gila Ridwan Kamil Buat Macet Jakarta hingga Koar-Koar Tajam Soroti APBD Palsu
- Program Unggulan Ridwan Kamil Benahi Kampung Kumuh: Satu Kecamatan, Satu Arsitek
“Dalam membangun, setengahnya ide pemimpin dan setengahnya lagi masukan dari warga. Pasangan RIDO punya pengalaman mengurus warga masyarakat, tapi kami bukan lantas merasa paling tahu,” kata RK di Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (13/11).
Menurut RK, pembangunan tidak bisa dilihat hanya dari kacamata infrastruktur. Tapi ujarnya, juga harus memperhatikan pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan pelestarian lingkungan hidup.
“Saat sapa warga di Muara Angke, banyak nelayan yang meminta kemudahan akses BBM serta bantuan peralatan. Ini menjadi perhatian khusus bagi kami karena banyak orang lupa bahwa di metropolis seperti Jakarta ini, tidak sedikit yang melaut tangkap ikan, kerang, cumi dan sebagainya,” terang RK.
Lebih lanjut, ada beberapa aspek yang menjadi perhatian khusus Ridwan Kamil, antara lain soal perumahan layak huni, akses air bersih, serta pendidikan dan kesehatan. Hal ini mengingat tingginya tingkat kepadatan penduduk serta abrasi air laut di beberapa wilayah di Jakarta Utara.
“Dengan krisis iklim, warga Jakarta yang tinggal di wilayah pesisir dan sekitarnya menjadi paling terpengaruh. Presiden Prabowo merencanakan pembangunan Giant Sea Wall, sehingga penting sekali pihak pemprov Jakarta dipimpin sama gubernur yang satu frekuensi,” jelasnya.
“Biarpun namanya wall, bukan lantas membangun tembok besar yang panjang, tapi kesatuan ekosistem yang mereduksi ancaman kenaikan air laut dan abrasi. Hutan mangrove serta keterlibatan nelayan masuk di dalam ekosistem tersebut,” lanjut dia.
RK menyatakan, diperlukan penataan secara menyeluruh antara gabungan pemerintah pusat, provinsi, swasta, serta kelompok masyarakat untuk membangun Jakarta. Blusukan, lanjut dia menjadi salah satu cara menangkap aspirasi warga.
Berbekal pengalaman memimpin kota Bandung dan provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil optimis bahwa Jakarta di bawah kepemimpinannya bisa menjadi kota yang modern secara infrastruktur dan bisa memanusiakan warga dari segala golongan.