Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Ganjar Pranowo sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan oleh para pejabat untuk mengkampanyekan paslon.
Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Calon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
- Ganjar Sarankan Prabowo-Gibran, Mahfud dan Cak Imin Mundur dari Jabatan Publik
- Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
- Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
- Ganjar Tepis Isu Hapus Bansos: KTP Sakti Justru Semakin Mempermudah untuk Dapat
"Ya saya kemarin sudah bicara, pasti akan terjadi sesuatu politisasi dari seluruh fasilitas yang ada. Maka, para pejabat mesti paham betul kapan melaksanakan tugas kenegaraan dan pemerintahan, dan kapan berkampanye, sehingga tidak memanfaatkan (bansos) seperti itu," kata Ganjar di Ruteng, Manggarai, NTT, Jumat (26/1).
Ganjar sepakat dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin bahwa penyalahgunaan bansos untuk kampanye harus ditindak tegas oleh Bawaslu.
"Kalau Pak Wapres bilang seperti itu, maka penting buat saya untuk ditindaklanjuti (Bawaslu), dari semua yang dilaporkan masyarakat sehingga pemilu kita harapkan bisa damai,"
pungkas Ganjar.
merdeka.com
Wapres Ma'ruf Amin menyebut, soal salam dua jari dari mobil Presiden Joko Widodo saat melintas di Kota Salatiga, Jawa Tengah pada Senin (22/1), adalah urusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Ya termasuk itu (salam dua jari) juga nanti urusan Bawaslu saja," kata Ma’ruf di Jakarta, Kamis (25/1).
"Saya kira kalau masalah-masalah yang berkait dengan pemilu, kampanye ada beras bansos ada gambar itu saya kira supaya disampaikan kepada Bawaslu saja," kata Ma'ruf.